Kominfo Diminta Blokir Konten Ngemis Online yang Viral di TikTok, Setuju?

- Jumat, 20 Januari 2023 | 23:00 WIB
TikToker TM Mud Bath yang mandi lumpur sembari berharap mendapatkan gift dari penontonnya. (TikTok/@intan_komalasari92)
TikToker TM Mud Bath yang mandi lumpur sembari berharap mendapatkan gift dari penontonnya. (TikTok/@intan_komalasari92)

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan tindakan terhadap fenomena viral ngemis online melalui TikTok. Dia meminta Kominfo untuk melakukan pemblokiran atau take down konten semacam itu, karena dinilai meresahkan masyarakat.

"Atas fenomena ini, DPR mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan atensi khusus. Dalam hal ditemukan pelanggaran terkait konten, Kominfo harus mengambil tindakan pemblokiran/take down,” pinta Christina, dilansir dari Antara, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Jhon LBF Tawari Pekerjaan, Tiktoker Mandikan Lumpur Ibu-ibu Malah Minta Rp200 Juta

Christina berpandangan, kalau pun Kominfo merasa konten tersebut tidak terkait hal dilarang seperti terorisme, pornografi, judi online, radikalisme, hoaks, dan misinformasi, Kominfo tetap perlu melihat lebih jauh konten tersebut sebagai sesuatu yang meresahkan masyarakat.

"Kominfo harus responsif terhadap banyaknya pengaduan masyarakat yang melihat aksi tersebut sebagai sangat tidak terpuji, merendahkan martabat manusia, dan tidak mendidik. Hal-hal bersifat eksploitatif harus dinilai sebagai konten yang perlu untuk dilakukan pemblokiran," tuturnya.

-
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. (Antara)

Christina mengatakan pihaknya mendukung langkah Kepolisian yang mengambil tindakan memproses kasus ini ke ranah hukum.

Harapannya, sambung Christina, untuk memberikan pelajaran agar masyarakat lebih bijaksana dalam memanfaatkan media sosial.

Baca Juga: Alasan TikToker Mandi Lumpur yang Minta Transfer Rp200 Juta: Buat Modal Usaha

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kearifan bermedia sosial. Kasus semacam ini membuktikan literasi digital kita masih rendah. Konten creator maupun warga net perlu untuk terus belajar. Saya mengapresiasi bentuk koreksi spontan dari sesama pengguna media sosial ketika menemukan hal-hal yang dianggap tidak pantas dan cenderung merusak," ucapnya.

Saat ini ramai pemberitaan mengenai "ngemis online" melalui Tiktok. Hal ini banyak dilakukan dengan cara mandi lumpur yang melibatkan anak muda maupun orang tua, yang menimbulkan polemik terkait eksploitasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X