Susan Bennett: Wanita Dibalik Suara Asli Siri, Awalnya Gak Tau Bakal Dipakai Apple!

- Rabu, 8 Maret 2023 | 13:00 WIB
Susan Bennett, pengisi suara Siri pertama. (YouTube/KR Productions)
Susan Bennett, pengisi suara Siri pertama. (YouTube/KR Productions)

Siri merupakan layanan asisten pribadi besutan Apple, yang tersemat pada perangkat iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, Apple TV, hingga HomePod. Sejak pertama kali diluncurkan, Siri langsung menjadi salah satu layanan yang paling sering digunakan oleh Apple User. 

Layanan ini dapat berjalan menggunakan sistem pengenalan suara yang berpadu dengan kecerdasan buatan (AI), sehingga dapat melakukan suatu hal yang diperintahkan oleh penggunanya. 

Baca Juga: Terkuak, Ini Arti Huruf 'i' yang Ada di iPhone: Maknanya Dalem Banget!

Nah ternyata, pengisi suara dari layanan Siri adalah seorang wanita bernama Susan Bennett. Siapakah dia? Bagaimana suaranya yang begitu khas bisa sampai digunakan oleh perusahaan sekelas Apple Inc? Berikut Indozone berikan rangkumannya spesial untuk kamu! 

Profil Susan Bennett

-
Susan Bennett. (Wikipedia)

Susan Alice Bennett adalah seorang aktris pengisi suara asal Amerika dan mantan penyanyi latar untuk Roy Orbison dan Burt Bacharach. 

Bennett lahir di Burlington, Vermont , dan bersekolah di sekolah menengah Clinton Central School di Clinton, New York.

Di perguruan tinggi, dia berakting dalam produksi teater Sock and Buskin, menjadi anggota band jazz, dan menjadi penyanyi di Chattertocks, sebuah grup cappella. 

Di Brown University, Bennett bertemu dengan suami pertamanya, yang bekerja sebagai pemain hoki es profesional yaitu Curt Bennett. 

Setelah bercerai, ia kemudian menikah lagi dengan teknisi audio dan gitaris Rick Hinkle. Keduanya kini tinggal di Atlanta, Georgia.

Perjalanan Karier Susan Bennett

-
Susan Bennett. (IMDb)

Bennett memang sangat tertarik untuk menjadi pengisi suara. Ia pun berhasil 'menjual' suaranya ke beberapa perusahaan ternama, seperti Ford, Coca-Cola, Fisher-Price, McDonald's, Home Depot, Goodyear, Visa, Macy's, Hot Pockets, Club Med, dan Cartoon Network. 

Pada Juni 2005, Bennett menandatangani kontrak rekaman untuk sebuah proyek dengan perusahaan bernama ScanSoft, yang kemudian berganti nama menjadi Nuance. Saat itu, ScanSoft bermitra dengan GM Voices, studio suara yang sering bekerja sama dengan Bennett.

"Saya pikir naskahnya terdiri dari kata-kata interaktif yang biasa, seperti 'Terima kasih telah menelepon' atau 'Tolong telepon'. Namun, saya harus membaca kalimat yang tidak masuk akal seperti 'Cow hoist in the tug hut today' atau 'Say' shift fresh issue hari ini'," kata Bennett, dilansir dari Zing News. 

Bennett juga diminta membaca alamat dan nama jalan. Setelah lengkap, suara mentah dari Bennett kemudian diolah menjadi kata, kalimat, dan paragraf yang lengkap.

Pekerjaannya itu ia lakukan di studio rumahnya selama 4 jam/hari. Awalnya, sangat menyenangkan bisa bekerja dari rumah, namun ia merasa mulai kelelahan setelah harus membaca lebih dari 100 baris kata selama 5 hari kerja. 

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X