Penderita Quadriplegia Andalkan Robot AI yang Diatur dari Pikirannya untuk Beraktivitas

- Rabu, 4 Januari 2023 | 14:00 WIB
Penderita Quadriplegia yang mengandalkan robot AI untuk beraktivitas. (Twitter/@UNILAD Tech)
Penderita Quadriplegia yang mengandalkan robot AI untuk beraktivitas. (Twitter/@UNILAD Tech)

Pada usia 16 tahun, kecelakaan selancar membuat Robert 'Buz' Chmielewski lumpuh dengan hanya sedikit gerakan di tungkai atasnya.

Kemudian, di tahun 2019, setelah lebih dari 30 tahun hidup dengan quadriplegia, Robert menjadi sukarelawan untuk program penelitian di John Hopkins.

Baca Juga: Robot Xiaomi Cyberone Pamer Skill Main Drum, Mau Jadi Rock Star?

Penelitian tersebut bertujuan untuk menciptakan sebuah teknologi yang memungkinkan seorang penderita Quadriplegia secara simultan mengendalikan anggota tubuh palsunya.

Tim peneliti bertujuan untuk menghubungkan otak dengan komputer, robotika, dan kecerdasan buatan (AI).

-
Penderita Quadriplegia yang mengandalkan robot AI untuk beraktivitas. (Twitter/@UNILAD Tech)

Di sana, Robert menjalani prosedur satu-satunya yang dimaksudkan untuk memberinya kendali atas lengan prostetik robotik.

Dalam operasi selama 10 jam yang dipimpin oleh Dr. Stan Anderson, tim dokter menanamkan enam elektroda di kedua sisi otak Robert.

Elektroda ditempatkan di daerah otak yang bertanggung jawab untuk gerakan dan sentuhan. Selain itu, mereka menghubungkan tiga elektroda ke lengan kanan dan kiri Robert sementara sisanya membawa informasi dari jari prostetik ke otak.

Kini, hampir 2 tahun setelah operasi, Robert dapat menggunakan kedua lengan robotnya secara bersamaan dan melakukan tugas-tugas sederhana seperti memberi makan dirinya sendiri.

-
Penderita Quadriplegia yang mengandalkan robot AI untuk beraktivitas. (Twitter/@UNILAD Tech)

Pencapaian luar biasa ini dicapai oleh para peneliti dari Johns Hopkins Medicine (JHM) dan Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory (APL).

Baca Juga: Polisi di San Francisco Batal Gunakan Robot yang Bisa Bunuh Penjahat dari Jarak Jauh

Teknologi ini memungkinkan sebagian lengan prostetik robotik dikendalikan oleh kecerdasan buatan. Dengan demikian, memungkinkan Robert untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan AI untuk mengontrol gerakan yang diperlukan untuk tindakan yang diinginkan.

Sebagai informasi tambahan, Quadriplegia adalah kelumpuhan keempat tungkai dan badan yang disebabkan oleh penyakit ataupun cedera pada otak maupun saraf tulang belakang. Bisa dikatakan, kondisi ini adalah salah satu bentuk kelumpuhan yang paling parah.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X