Mulai Januari 2023, Twitter akan Suntik Mati Buletin Revue

- Kamis, 15 Desember 2022 | 15:00 WIB
Revue Twitter. (Twitter/@Revue)
Revue Twitter. (Twitter/@Revue)

Media sosial yang baru saja diakuisisi oleh Elon Musk, Twitter mengumumkan jika buletin Revue akan segera ditutup pada Januari 2023 mendatang. Padahal, buletin tersebut baru saja mereka beli tahun 2021 lalu dan memiliki banyak peminat, terutama saat pandemi COVID-19.

Reuters mengabarkan, buletin Revue akan resmi dinonaktifkan tepat pada tanggal 18 Januari 2023. Dengan begini, maka para pengguna Revue tidak akan bisa mengakses buletin itu lagi karena seluruh datanya akan dihapus oleh pihak terkait.

Baca Juga: Potret Anak Elon Musk Keliling Kantor Twitter Pakai ID Card Karyawan, Gemoy Banget!

"Pada akhirnya: mulai 18 Januari 2023, kalian tidak bisa lagi mengakses akun Revue. Pada tanggal itu, Revue akan ditutup dan seluruh data akan dihapus," kata Twitter.

Kabar Revue ditutup keluar tidak lama setelah Elon Musk mengumumkan kemungkinannya untuk membeli platform penerbitan online bernama Substack.

For ypour information, Revue didirikan tujuh tahun yang lalu di kota Utrecht, Belanda. Twitter membeli platform itu pada 2021 untuk menyediakan wadah bagi pengguna yang ingin mendapatkan uang dari pengikut (follower).

-
Logo Revue. (Twitter/@Revue)

Saat itu, Twitter mengatakan fitur-fitur premium Revue bersifat gratis untuk semua pengguna. Twitter juga menurunkan biaya buletin itu supaya penulis bisa mendapatkan lebih banyak pendapatan dari langganan Revue.

"Ini adalah keputusan yang sulit karena kami memahami Revue memiliki penggemar yang penuh semangat, berisi orang-orang seperti kalian," ujar Twitter.

Baca Juga: Curhat Office Boy Twitter yang Dipecat Elon Musk: Gak Bisa Bayar Sewa & Gak Punya Asuransi

Sebelumnya, Musk juga sempat mengabarkan jika Twitter ingin menambah jumlah karakter cuitan di platform-nya yang semula 280 menjadi 4.000 karakter.

Hal ini terungkap ketika seorang netizen bertanya kepada Musk, apakah Twitter akan menambah jumlah karakter. Dengan singkat, orang terkaya di dunia itu menjawab 'Yes' (Iya). Meski begitu, belum diketahui pasti kapan kebijakan barunya ini diterapkan Musk pada Twitter.

So, kita tunggu kabar selanjutnya saja ya guys!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X