Malangnya nasib Laura Mundy, perempuan single asal Inggris yang sedang mencari jodoh di aplikasi kencan online, Tinder. Dia dianggap terlalu cantik, seksi dan menggoda, sehingga tidak diizinkan menggunakan aplikasi tersebut.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (28/2/2020) perempuan 21 tahun itu menceritakan, pihak Tinder mengirim pesan yang pemberitahu bahwa akunnya segera dihapus Tinder.
"Saya tidak mendapat penjelasan yang bisa saya terima. Pihak Tinder hanya memberi pesan notifikasi yang menyatakan 'kamu terlalu hebat, banyak pengguna yang menganggap saya tidak nyata, akun saya disangka palsu," ungkap Laura Mundy.
Sebagai seorang single, Laura Mundy sebenarnya berharap bisa mendapat teman kencan dari aplikasi tersebut. Dia juga mendambakan kekasih sempurna sehingga tak ragu menggunakan aplikasi Tinder Plus dengan biaya £7,99 atau hampir setara dengan Rp125 ribu perbulan.
"Memang banyak pesan yang masuk ke akun saya. Mereka menyampaikan pesan bahwa saya terlalu 'hebat'. Orang-orang tidak percaya saya nyata," tambah Laura.
Laura sangat terkejut ketika pihak Tinder memberi pesan dia dilarang melakukan aktivitas di Tinder. Alasannya, dia telah melanggar ketentuan penggunaan.
"Saya hanya ingin mendapat teman kencan potensial. Saya melihat banyak teman-teman saya yang berhasil," ucapnya.
Di akunnya, Laura memposting foto-foto terbaiknya. Tidak semua foto diberikan filter. Ada juga foto asli tanpa filter. Dia bingung mengapa banyak yang menganggap profilnya palsu.
"Banyak pesan yang saya terima mengatakan 'Kamu terlalu luar biasa untuk bisa menjadi nyata'. Sayangnya, saya tidak pernah membalas," katanya.
Setelah akunnya dihapus Tinder, Laura mencoba masuk lagi. Tapi sudah tidak bisa.
"Saya kemudian mendapat pesan lagi, 'Anda dilarang muncul'."
