Mark Zuckerberg Bakal Kembali Duduk di Kursi Panas Terkait Skandal Cambridge Analytica

- Minggu, 24 Juli 2022 | 05:01 WIB
Donald Trump dan Mark Zuckerberg (Reuters)
Donald Trump dan Mark Zuckerberg (Reuters)

Beberapa petinggi Meta termasuk  CEO Mark Zuckerberg, COO Sheryl Sandberg dijadwalkan bakal tampil di persidangan terkait skandal Cambridge Analytica.

Dilansir the Verge (22/7/2022), mereka akan memberikan deposisi (catatan semua alat bukti yang dimasukkan di dalam proses sidang, RED) dalam gugatan skandal tersebut.

Baca juga: Kini Google Meet makin Mudah Siarkan Acara Langsung di YouTube

Menurut dokumen pengadilan yang diajukan awal pekan ini, Zuckerberg harus menjawab pertanyaan hingga enam jam, sementara Sandberg bisa menghadapi hingga lima jam deposisi pada (26/7/2022) mendatang.

Gugatan tersebut, yang dapat berakhir sebagai kasus class action jika hakim menyetujuinya, menuduh bahwa Facebook secara ilegal membagikan data pengguna dengan pihak ketiga dan tidak cukup melindungi data tersebut dari penyalahgunaan oleh aktor jahat.

Sekadar info, kasus terkait hukum yang disebut Skandal Cambridge Analytica (CA) menguap hingga berujung di meja hijau ini terjadi lantaran Cambridge Analytica yang merupakan perusahaan swasta (IT) mendapatkan proyek untuk pemenangan kampanye kepresidenan Trump di 2016.

CA sendiri seperti dikutip the Verge mampu mengikis data dari jutaan profile Facebook tanpa mendapatkan izin dari pengguna tersebut. 

Ini bukan pertama kalinya Mark Zuckerberg berada di kursi panas atas skandal itu - pada 2018, ia harus bersaksi di depan Kongres, meskipun masih bisa diperdebatkan seberapa efektif pertanyaan itu. Sekitar waktu itu, Sandberg menjawab pers, berbicara tentang kegagalan Facebook ketika datang ke Cambridge Analytica dan membenarkan model bisnisnya.

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X