Platform Ini Mudahkan Beli Produk Fesyen Tanpa Datang ke Penjahit

- Selasa, 11 Juni 2019 | 13:37 WIB
Peluncuran koleksi pakaian AIRism (Foto:UNIQLO)
Peluncuran koleksi pakaian AIRism (Foto:UNIQLO)

Perkembangan industri fasyen dalam negeri menujukan trend peningkatan yang signifikan. Indonesia berhasil mengekspor produk fesyen hingga 14,29 miliar dollar Amerika pada tahun 2018 atau meningkat 7,75 persen dari tahun 2017 yang hanya mencapai 13,29 miliar dolar Amerika.

Kementerian Perindustrianpun, bergerak cepat dengan  membuat platform yang menghubungkan ekosistem bisnis industri fesyen yang terdiri dari suplier bahan baku, desainer, penjahit dan industri fesyen dalam konsep yang dinamakan “Fitting Room”.

Platform ini ditargetkan rampung pada  tahun ini sebagai salah satu wujud penerapan digitalisasi sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Langkah inipun, sebagai cara pemerintah  memberikan kemudahan kepada konsumen dalam membeli produk fesyen sesuai dengan ukuran tubuhnya tanpa harus datang kepada penjahit. 

Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian E. Ratna Utarianingrum mengungkapkan,  proyek percontohan tersebut bakal diuji coba dahulu kepada IKM fesyen di Jawa Barat. 

“Kami berharap IKM fesyen di kota lainnya juga dapat mengimplementasikan industri 4.0.  Apalagi, industri fesyen nasional mengalami pertumbuhan positif setiap tahunnya," ujarnya, Selasa, 11 Juni 2019. 

Industri fesyen Indonesia diyakini,  memiliki daya saing komparatif yang cukup tinggi di pasar internasional. Selain itu, sektor fesyen menjadi salah satu tombak ekonomi kerakyatan yang tahan terhadap krisis ekonomi global.

"Untuk itu, Kemenperin terus berupaya mengembangkan IKM melalui berbagai program, antara lain peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin atau peralatan serta promosi dan pameran batik di dalam dan luar negeri," ujar Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih.  

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X