Ditegur Parlemen, Google Akan Pekerjakan Ribuan Karyawan Tahun Depan

- Jumat, 20 Desember 2019 | 17:56 WIB
Ilustrasi Google (Unsplash/Pawe? Czerwi?ski)
Ilustrasi Google (Unsplash/Pawe? Czerwi?ski)

Google akan mempekerjakan ribuan karyawan pendukung pelanggan penuh waktu di tahun mendatang dan akan membuka pusat dukungan baru di Mississippi. 

Langkah baru ini diyakini dapat meredakan kritik bahwa raksasa internet itu terlalu bergantung pada pekerja sementara yang berbiaya lebih rendah.

Google mengumumkan rencana tersebut dalam sebuah posting blog pada hari Kamis waktu setempat, yang menandakan perubahan besar bagi perusahaan yang mengandalkan tenaga kerja luas dari pekerja sementara, vendor pihak ketiga, dan pekerja kontrak di samping sekitar 114.000 pekerja penuh waktu dalam penggajiannya.

Karyawan dukungan pelanggan akan menangani pemecahan masalah produk, panggilan telepon pelanggan, dan membantu pemasar mengatur kampanye iklan dengan produk internet Google, kata Google, dilansir dari Business Insider

Para pekerja akan menerima "upah dan tunjangan industri terkemuka," termasuk tiga minggu liburan berbayar, cuti orang tua dibayar hingga 22 minggu dan tunjangan kesehatan komprehensif, kata perusahaan itu.

Pengumuman itu muncul hanya beberapa bulan setelah sekelompok anggota parlemen meminta Google untuk mengklasifikasi ulang pekerja temporernya sebagai karyawan penuh. 

Parlemen menuduh perusahaan tersebut secara tidak tepat menggunakan perbedaan untuk menghindari membayar upah dan tunjangan yang biasanya dinikmati oleh Karyawan Google penuh waktu.

Pekerja temporari dan kontrak Google telah mengeluh tentang diperlakukan seperti warga negara kelas dua dan "tenaga bayangan" di Google, mereka menerbitkan surat terbuka kepada CEO Sundar Pichai pada Desember 2018.

Dalam pengumuman hari Selasa, perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk memperluas program dengan mempekerjakan hingga 3.800 karyawan pendukung pelanggan penuh waktu pada akhir tahun 2020 di samping 1.000 karyawan penuh waktu yang telah dipekerjakannya.

Sebagai bagian dari komitmen Google untuk menumbuhkan tenaga kerja di seluruh Amerika. Pada awal tahun ini, Google mengumumkan investasi sebesar US0$ 13 miliar di seluruh kantor dan pusat data AS.

"Kami ingin memperluas jejak kami di Amerika Serikat Tenggara. Northwestern Mississippi memiliki bakat lokal yang kuat, dan kami gembira bahwa GOC Mississippi menandai masuknya Google pertama kali ke negara bagian itu," kata seorang juru bicara Google kepada Business Insider dalam sebuah pernyataan melalui email.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X