Perusahaan Biotek Cina Siap Jual Kucing Hasil Kloning

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 13:35 WIB
Anak kucing yang dikloning (kanan) dan ibu penggantinya (kiri)/dailymail.co.uk
Anak kucing yang dikloning (kanan) dan ibu penggantinya (kiri)/dailymail.co.uk

Sebuah perusahaan biotek China berhasil menciptakan anak kucing jantan melalui proses kloning. Anak kucing itu diberi Garlic, dan diciptakan di laboratorium Perusahaan Bioteknologi Sinogene di Beijing.

Garlic lahir 66 hari setelah embrionya ditanamkan di dalam ibu pengganti. Keberhasilan ini telah membuka peluang bagi pecinta kucing yang ingin 'menghidupkan kembali' hewan peliharaan tercinta mereka yang telah mati.

Sinogene mengklaim dapat menawarkan jasa layanan kloning kucing kepada publik di Tiongkok. Biayanya diperkirakan mencapai 250.000 yuan atau sekitar Rp 503 juta.

Selain kloning kucing, perusahaan ini juga menawarkan layanan kloning anjing, dengan biaya yang lebih tinggi yaitu 380.000 yuan atau sekitar Rp 765 juta.

Sayangnya, kloning hanya akan menciptakan kucing yang tampak identik dengan aslinya. "Tetapi kepribadian mereka berbeda," kata kepala ilmuwan Sinogene, Lai Liangxue pada Global Times. 

Namun harapan hidup Garlic dipastikan sama dengan kucing lainnya.

Sinogene mengatakan bahwa mereka berharap untuk menggunakan AI atau teknologi yang lebih canggih untuk menyimpan dan mentransfer kenangan ke hewan kloning di masa depan.

Perusahaan juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi kloning untuk menyelamatkan hewan yang terancam punah. 

Untuk mengkloning kucing atau anjing, embrio dibuat menggunakan DNA nukleus dari hewan yang dikloning dan sel telur 'cangkang' yang kosong. Ini kemudian dimasukkan ke dalam rahim ibu pengganti, yang akan mengandung dan melahirkan hewan kloning.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X