Cegah Hoaks, Facebook Batasi Distribusi Konten Militer Myanmar 

- Sabtu, 13 Februari 2021 | 15:09 WIB
Ilustrasi (Pexels/Kaboompics .com)
Ilustrasi (Pexels/Kaboompics .com)

Facebook memberikan batasan terhadap informasi palsu oleh militer Myanmar setelah mereka mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada minggu lalu. 

Berdasarkan keterangan resminya, Facebook memperlakukan situasi di Myanmar sebagai keadaan darurat, dengan mengurangi distribusi konten secara signifikan, terutama pada halaman dan profil yang dijalankan oleh militer Myanmar.

Hal itu menjadikan pengguna Facebook akan melihat lebih sedikit konten dari halaman-halaman di beranda feed mereka. 

"Facebook juga telah menangguhkan tanpa batas badan-badan pemerintah Myanmar agar tidak menggunakan channel khusus yang disediakan bagi para pejabat untuk mengirim permintaan menghapus konten ke Facebook untuk menghapus konten," tulis Director of Policy Facebook Asia Pacific Rafael Frankel lewat tulisan di blog resmi Facebook, seperti dikutip Indozone Sabtu (13/2/21).

Facebook akan melindungi konten, termasuk pidato politik yang memungkinkan rakyat Myanmar untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi di dalam negara mereka.

Pengumuman ini disampaikan Facebook sepekan setelah militer Myanmar merebut kekuasaan pemerintahan lewat kudeta dengan menahan pemimpin sipil negara itu, Aung San Suu Kyi dan banyak tokoh pemerintah top lainnya.

Tercatat, hingga kini pengguna Facebook di Myanmar sendiri mencapai hingga puluhan juta orang. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X