Teknologi Ini Digunakan Garuda Buat Kurangi Kertas

- Rabu, 19 Juni 2019 | 14:38 WIB
Ilustrasi Garuda Indonesia (foto: Garuda Indonesia)
Ilustrasi Garuda Indonesia (foto: Garuda Indonesia)

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan inovasi terbarunya dalam mempelopori digitalisasi sistem layanan operasional penerbangan di Indonesia.

Garuda memilih transformasi digital navigation chart dengan menggunakan aplikasi electronic flight bag (EFB) Jeppesen FliteDeck Pro, yang merupakan hasil kerja sama dengan Jeppesen Sanderson, Inc, yang merupakan anak perusahaan dari Boeing.

Digital navigation chart tersebut merupakan upaya perusahaan  mempelopori komitmen menuju paperless airline dalam tata kelola operasional penerbangan. 

Aplikasi navigation chart Jeppesen FliteDeck Pro mampu menampilkan informasi detail mengenai enroute weather layer, in App NOTAM, real-time data, GPS-based positional awareness, vector-based terminal charts yang mampu mendorong kesadaran situasional para Pilot pada saat di dalam cockpit.

Aplikasi Jeppesen Flite Deck Pro ini juga terintegrasi dengan aplikasi Electronic Flight Bag (EFB) Project lainnya yang salah satunya adalah e-performance calculation buat  meningkatkan kecepatan dan keakuratan pada saat aircraft performance calculation.

Proses transformasi digital navigation chart sendiri akan dilakukan secara bertahap, untuk saat ini implementasi digitalisasi dilakukan pada pesawat wide-body jenis Boeing 777 dan Airbus 330 serta tercatat 800 pilot sudah didaftarkan untuk menggunakan tablet PC yang telah terpasang aplikasi Jeppesen FliteDeck Pro.

Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Bambang Adisurya Angkasa mengatakan,  melalui penggunaan digital navigation chart ini diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi biaya melalui proses bisnis yang lebih efektif dan efisien.

Garuda mengklaim, penggunaan digital navigation chart ini sekaligus mengurangi cost hingga 59 persen per tahun dari aspek biaya manual navigation chart melalui kerja sama kontrak yang baru termasuk gratis paket JeppFD.

Selain itu, digital navigation chart juga turut berpotensi menghemat biaya perawatan mesin pesawat sebagai bagian komitmen perusahaan dalam melaksanakan program efisiensi berkelanjutan. 

“Jika dibandingkan sebelumnya, navigation chart yang seluruhnya masih menggunakan hard copy dalam bentuk buku. Kini dapat diakses hanya dengan aplikasi di tablet PC. Ini akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan," ujarnya.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X