Elon Musk saat ini dikenal sebagai pendiri dari SpaceX dan juga Tesla. Bahkan saat ini Elon Musk juga telah menjadi salah satu orang terkaya dengan harta sebesar USD26 miliar berdasarkan data yang diperoleh dari Forbes.
Namun banyak yang mengatakan bahwa Elon Musk sendiri sebenarnya memang sudah kaya sebelum mendirikan dua perusahaan tersebut. Pasalnya ayah dari Elon sendiri diketahui memiliki sebuah tambang permata.
Melalui akun Twitter miliknya, Elon mengatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah kebohongan yang besar. Pasalnya ia memulai untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri mulai dari 0 tanpa bantuan dari orang lain termasuk ayahnya.
This is a pretty awful lie. I left South Africa by myself when I was 17 with just a backpack & suitcase of books. Worked on my Mom’s cousin’s farm in Saskatchewan & a lumber mill in Vancouver. Went to Queens Univ with scholarship & debt, then same to UPenn/Wharton & Stanford.
— Elon Musk (@elonmusk) December 28, 2019
"Ayahku tak punya tambang permata dan aku bekerja sendiri untuk kuliah. Bahkan aku sampai berhutang senilai Rp1,4 miliar untuk kuliah" tulis Elon Musk.
"Aku juga tidak mampu untuk membeli sebuah PC bekas untuk perusahaan pertamaku" lanjut Elon.
Selain itu Elon juga menceritakan kehidupannya yang meninggalkan Afrika Selatan pada usia 17 tahun untuk bekerja di perusahaan milik sepupu ibunya di Kanada. Saat itu Elon Musk hanya membawa uang USD2.000 saja untuk bertahan hidup disana.
Setelah perusahaan pertama Elon Musk, Zip2 mulai sukses, Elon kemudian menjual perusahaan tersebut ke Compaq senilai USD300 juta dan hal tersebut membuatnya menjadi kaya dan dapat mendirikan perusahaan Tesla dan SpaceX saat ini.
