Facebook Bakal Izinkan Penggunanya Posting Foto Topless: Piye Toh Mark Zuckerberg?

- Jumat, 20 Januari 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi Facebook. (REUTERS)
Ilustrasi Facebook. (REUTERS)

Meta kabarnya akan segera memperbolehkan penggunanya untuk memposting foto topless di Facebook dan Instagram. Padahal, hal tersebut sudah menjadi larangan di dua media sosial tersebut selama satu dekade terakhir.

Jika kita flashback sedikit, pada 2008 lalu dewan pengawas Meta telah memutuskan untuk membuat peraturan yang melarang wanita untuk memposting gambar bersifat ketelanjangan.

Larangan tersebut menimbulkan banyak protes dari para wanita menyusui, yang mengklaim bahwa Facebook memperlakukan mereka seperti objek pornografi.

Baca Juga: Twitter dan Facebook Lakukan PHK Massal, TikTok Malah Buka Banyak Lowongan!

-
Ilustrasi Facebook Meta. (REUTERS/Dado Ruvic)

Dewan pengawas menyarankan Meta untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang melarang adanya gambar wanita dan transgender bertelanjang dada. Dewan pengawas itu terdiri dari sekelompok akademisi, politisi, dan jurnalis.

Meta disarankan untuk mengubah standar komunitas ketelanjangan dewasa dan aktivitas seksual mereka, untuk menghormati standar hak asasi manusia internasional, lapor India Today.

“...kriteria yang jelas, objektif, dan menghormati hak untuk mengatur Standar Komunitas Ketelanjangan Dewasa dan Aktivitas Seksual, sehingga semua orang diperlakukan dengan cara yang konsisten dengan standar hak asasi manusia internasional, tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin." kata dewan pengawas itu.

-
Ilustrasi Facebook. (REUTERS/Johanna Geron)

Dewan pengawas membatalkan keputusan Meta untuk melarang gambar bertelanjang dada, setelah ada pasangan yang mengaku sebagai transgender dan non-biner melaporkan bahwa ada postingan mereka yang dihapus. Itu terjadi pada 2021 dan 2022.

Kedua postingan tersebut menampilkan foto pasangan yang sedang bertelanjang dada dengan puting tertutup.

Keterangan foto itu menjelaskan tentang perawatan kesehatan transgender dan mengungkapkan bahwa salah satu anggota pasangan tersebut telah menjalani gender-affirming surgery.

Namun, Meta menghapus kedua postingan tersebut karena melanggar Sexual Solicitation Community Standard, dengan alasan foto itu menampilkan payudara.

-
Ilustrasi Meta. (REUTERS/Dado Ruvic)

Dewan pengawas dalam laporannya mengungkapkan bahwa penghapusan foto ini tidak sejalan dengan Standar Komunitas Meta dan nilai atau tanggung jawab hak asasi manusia.

“Meta harus peka terhadap bagaimana kebijakannya mempengaruhi orang-orang yang mengalami diskriminasi.

Di sini, Dewan menemukan bahwa kebijakan Meta tentang ketelanjangan dewasa menghasilkan hambatan yang lebih besar untuk berekspresi bagi perempuan, trans, dan gender non-biner di platformnya.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X