Rusia Masukkan Perusahaan Bos Facebook Mark Zuckerberg ke Dalam Daftar Teroris

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 10:24 WIB
Mark Zuckerberg. (REUTERS Erin Scott)
Mark Zuckerberg. (REUTERS Erin Scott)

Badan pemantau keuangan Rusia, Rosfinmonitoring, memasukkan Meta Platforms Inc. (META.O)—yang didirikan bos Facebook Mark Zuckerberg—ke dalam daftar "teroris dan ekstremis.

Pengadilan Moskow pada bulan Juni 2022 menolak banding oleh Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram dan WhatsApp, setelah dinyatakan bersalah atas "aktivitas ekstremis" di Rusia pada bulan Maret.

Di pengadilan, pengacara Meta saat itu mengatakan Meta tidak melakukan aktivitas ekstremis dan menentang Russophobia.

Baca Juga: Comeback ke Twitter, Rapper Kanye West Dapat Sambutan Hangat dari Elon Musk

Mengutip Reuters, Rabu (12/10/2022) daftar Rosfinmonitoring menyangkut organisasi dan individu yang terkait dengan informasi tentang keterlibatan mereka dalam kegiatan ekstremis atau terorisme.

Moskow telah membatasi akses ke Facebook dan Instagram, meskipun banyak pengguna Rusia masih mengaksesnya menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN), permintaan yang meningkat karena beberapa layanan internet Barat diblokir pada bulan Maret.

Kantor berita TASS melaporkan bahwa regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor telah memperbarui daftar VPN yang dilarang.

Para pejabat secara teratur mengatakan tag "ekstremis" Meta tidak meluas ke layanan messenger WhatsApp-nya.

"Keputusan Rosfinmonitoring untuk menempatkan Meta dalam daftar organisasi ekstremis sama sekali tidak mengubah situasi bagi pengguna jejaring sosial Meta, pengguna produk Meta tidak melanggar hukum," tulis anggota parlemen senior Andrey Klishas di Telegram.

“Tidak ada batasan terkait WhatsApp messenger,” tambahnya.

Pengacara dan kelompok hak digital, bagaimanapun, melaporkan bahwa pengguna Facebook dan Instagram harus hati-hati terhadap apa pu yang mereka posting.

Baca Juga: Kehilangan Rp1.000 Triliun, Mark Zuckerberg Terlempar dari 10 Orang Terkaya di Dunia

Pengacara hak asasi manusia Pavel Chikov memperingatkan dengan hanya menampilkan logo Instagram dan Facebook, atau beriklan di jaringan tersebut, dapat dianggap ilegal menurut hukum pidana Rusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X