Kritik Anies soal Perubahan Nama Jalan, PDIP Singgung Google Maps

- Jumat, 15 Juli 2022 | 11:05 WIB
Ilustrasi Google Maps. (Freepik)
Ilustrasi Google Maps. (Freepik)

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono kembali mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait perubahan nama jalan dengan nama tokoh Betawi.

Ia menilai keputusan tersebut tidak memiliki perencanaan yang matang. Pasalnya, menurut Gembong, nama jalan yang tertera pada aplikasi peta Google Maps belum juga berubah, sehingga masih menggunakan nama yang lama.

"Ternyata di Google Maps belum berubah juga. Misalkan, sekarang nama Jalan Raya Pondok Gede menjadi Jalan Haji Bokir bin Dji'un. Ternyata saat dicari, hasilnya tidak keluar," ucap Gembong saat dihubungi, Jumat (15/7/2022).

Gembong pun mengatakan, seharusnya Pemprov DKI terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak Google guna mengubah nama jalan dalam aplikasinya. Lantaran, warga masih banyak yang menggunakan aplikasi itu untuk pemandu perjalanan.

Baca Juga: 6 Makam Keramat di Madura Ini Selalu Ramai Peziarah, Ada yang Rela Mati di Sini!

"Begitu perubahan nama, secara otomatis harus berubah di Google Maps-nya. Kenapa itu tidak terjadi? Berarti kan koordinasi tidak berjalan," paparnya.

Oleh sebab itu, Gembong mengungkapkan saat ini pihaknya melalui Komisi A tengah mengusulkan pembentukan panita khusus (pansus) untuk mendalami polemik perubahan 22 nama jalan di Jakarta.

"Maka, supaya ke depan tidak bermasalah, kita bentuk pansus. Pansus ini untuk mengurai masalahnya. Contoh paling sederhana, kalau sampai hari ini saja Google Maps belum berubah, lalu bagaimana kalau nanti tambah jalan lagi yang diubah?" tandas Gembong.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X