Kota Beijing China Berencana Kembangkan Industri Manusia Virtual Senilai Rp111 Triliun

- Rabu, 10 Agustus 2022 | 18:20 WIB
Idol manusia virtual Liu Yexi. (Tangkapan layar YouTube).jpg
Idol manusia virtual Liu Yexi. (Tangkapan layar YouTube).jpg

Kota Beijing, China, berencana mengembangkan industri manusia virtual senilai USD7,5 miliar (Rp111 triliun) menggunakan teknologi Web 3 dalam waktu tiga tahun.

Mengutip Ping West, Rabu (10/8/2022) Biro Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Beijing, menerbitkan sebuah dokumen pada minggu lalu yang menyoroti rencana untuk mengembangkan industri manusia virtual senilai USD7,5 miliar. 

Industri tersebut akan dikembangkan dalam tiga tahun ke depan dengan memanfaatkan teknologi Web3.

Menurut dokumen itu, Kota Beijing ingin mengembangkan satu atau dua perusahaan manusia virtual terkemuka pada 2025, dengan pendapatan masing-masing lebih dari 5 miliar yuan (Rp 10 triliun).

Baca Juga: 5 Khasiat Mentimun untuk Kulit Glowing Bebas Jerawat

Laporan juga menyebutkan Beijing akan membangun 10 perusahaan lainnya yang akan menghasilkan pendapatan tahunan masing-masing 1 miliar yuan (Rp2 triliun).

Industri manusia virtual akan menggabungkan sistem teknologi, model bisnis, dan kerangka kerja tata kelola yang memiliki karakteristik Web 3.

Awal-awal masa internet, atau Web 1.0, pada saat itu memungkinkan orang untuk membaca dan terhubung ke informasi. Web 2.0 adalah iterasi dari media sosial yang memfasilitasi gelombang baru orang yang terhubung dengan orang lain. 

Web 3.0 secara luas dianggap sebagai internet terdesentralisasi yang didukung oleh teknologi blockchain dengan cryptocurrency, aset digital Non-Fungible Token (NFT) menjadi infrastruktur yang mendasarinya.

Pemerintah Beijing tidak merinci karakteristik Web 3 mana yang harus dimasukkan ke dalam industri manusia virtual, tetapi disebutkan bahwa mereka ingin membuat platform perdagangan berbasis blockchain untuk apa yang disebut sebagai faktor manusia digital seperti model, kulit, dan tekstur.

Dokumen tersebut juga menyoroti rencana Beijing untuk memelihara perusahaan kekayaan intelektual Web 3 demi meningkatkan ekosistem industri.

Idola virtual meningkat pesat sejak tahun lalu di China. Beberapa karakter visual yang sangat polpuer adalah Luo Tian Yi dan Hatsune Miku, yang telah memiliki single hits.

Sementara influencer virtual Liu Yexi mengumpulkan jutaan penggemar dalam semalam di platform video pendek Douyin (TikTok versi Cina) dengan memposting video tutorial make-up.

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X