Rumor soal iPhone 14 series terus bermunculan menjelang perilisannya. Terbaru, harga iPhone 14 series diprediksi bakal lebih mahal dibanding pendahulunya.
Menurut analis Wedbush Securities, Dan Ives, iPhone 14 series akan naik hingga 100 dolar AS atau sekitar Rp1,5 juta. Hal ini dilakukan Apple karena inflasi yang terjadi di seluruh dunia, dan juga stok terbatas.
"Karena rantai pasokan dan inflasi yang melanda pasar global saat ini, Apple akan membebankan biaya ini kepada konsumen saat peluncuran iPhone 14 nanti," kata Dan, seperti dikutip Indozone dari iMore, Senin (11/7/2022).
Sebelumnya, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung menaikkan harga produksi chip hingga 20%, begitu juga perusahaan semikonduktor lainnya.
Baca Juga: Kena PHP, Twitter Serius Tuntut Elon Musk, Sudah Tunjuk Kuasa Hukum
Faktor lain yang memengaruhi yakni lockdown Covid-19 di sejumlah lokasi produksi dan perakitan iPhone. Hal ini membuat Apple harus bekerja keras dalam mengejar ketertinggalan produksi.
Analis Ben Wood dari CCS Insight juga menguatkan prediksi Ives. Wood mengonfirmasi bahwa kenaikan harga untuk iPhone 14 bisa saja terjadi, tapi semuanya tergantung apakah Apple akan melakukannya.
"Tidak diragukan lagi bahwa biaya produksi dan komponen terus meningkat untuk semua produsen perangkat elektronik consumer, dan dalam kasus Inggris, nilai tukar juga merupakan faktor," kata Wood.
Apabila benar Apple menaikkan harga iPhone 14 series, maka versi standar iPhone 14 (128GB) akan dijual seharga USD 899 (Rp 13 juta), Pro senilai USD 1099 (Rp 16 juta), dan Pro Max USD 1199 (Rp 18 juta).
Untuk diketahui, hanya dua model iPhone 14 yang ditenagai chipset A16 Bionic, yaitu iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Sedangkan iPhone 14 model lainnya menggunakan chipset A15, seperti iPhone 13 series.
