Petinggi Nokia Ramal Masa Depan Metaverse Bisa Gantikan Keberadaan Smartphone

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 14:28 WIB
Ilustrasi Nokia. (REUTERS/Ints Kalnins)
Ilustrasi Nokia. (REUTERS/Ints Kalnins)

Perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi, dan elektronik konsumen multinasional asal Finlandia, Nokia Corporation melihat metaverse menjadi teknologi yang akan menghabiskan banyak waktu pada akhir dekade ini dan dapat menggantikan smartphone sebagai alat komunikasi utama.

"Keyakinan kami adalah bahwa perangkat ini akan diambil alih oleh pengalaman metaverse pada paruh kedua dekade ini," kata kepala strategi dan teknologi Nishant Batra, dikutip dari Tech Explore.

Baca Juga: Karyawan Twitter Kirim 'Surat Cinta' Untuk Elon Musk, Begini Isinya!

Di bidang konsumen, Nokia percaya bahwa kebangkitan dunia berbasis digital ini akan bergantung pada beberapa faktor penting, termasuk dorongan yang dilakukan perusahaan seperti Meta untuk menjadikan metaverse sebagai tren. Juga, seperti yang telah dinyatakan eksekutif sebelumnya, konsumen lebih khawatir tentang harga dan bentuk daripada institusi.

"Adopsi teknologi secara luas dari perusahaan dan konsumen akan sangat penting untuk benar-benar lepas landas, dan ini juga akan tergantung pada ketersediaan perangkat VR dan AR yang terjangkau dan ergonomis yang terhubung secara nirkabel," lanjutnya.

Dalam hal ini, harga headset metaverse populer telah meningkat akhir-akhir ini, karena Meta meningkatkan biaya Headset dasarnya menjadi USd400 (Rp6.200) pada bulan Juli. Awal bulan ini, perusahaan juga memperkenalkan opsi premium, Quest Pro VR, yang dibanderol dengan harga USD1.500 (Rp23.300).

Namun, monetisasi metaverse akan menjadi hal yang sulit untuk dicapai, karena perusahaan percaya akan ada fragmentasi, dengan monetisasi tergantung pada pertumbuhan kasus penggunaan yang berbeda untuk pengalaman dan perangkat metaverse.

Baca Juga: YouTube Versi Terbaru Hadirkan Fitur Pinch-to-Zoom, Tersedia di Android dan iOS!

Adopsi industri akan lebih mudah dicapai, karena beberapa kasus penggunaan sudah dieksplorasi.

Nokia memperkirakan bahwa semua konektivitas ini akan menciptakan lubang keamanan, dan perusahaan juga bekerja untuk mengamankan pengguna ketika sedang menjelajahi dunia metaverse.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X