Beberapa waktu yang lalu smartphone milik CEO Amazon, Jeff Bezos dilaporkan telah diretas setelah dirinya menerima dan membuka file berbahaya dari putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman via aplikasi WhatsApp. Hal ini sempat menjadi perbincangan orang-orang di media sosial.
Federal Bureau of Investigation (FBI) baru-baru ini memutuskan untuk membantu melakukan proses investigasi terkait kasus peretasan tersebut untuk mencari tau sebenarnya siapa yang bersalah dan informasi apa saja yang berhasil dicuri selama ini.
Saat ini pihak FBI telah mewawancarai Jeff Bezos untuk mengetahui bagaimana kejadian sebenarnya sehingga mereka bisa mengetahui siapa dalang dibalik semua ini.
Pihak FBI mengatakan bahwa file berbahaya tersebut dibuat dengan menggunakan software peretasan milik perusahaan asal Israel yaitu NSO Group yang terkenal cukup pandai dalam meretas perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer.
Software peretasan yang diberi nama Pegasus tersebut diketahui memiliki kemampuan untuk mengambil seluruh data di perangkat, termasuk pesan yang sudah terenkripsi dan juga merekam audio dari speaker pengguna.
Saat ini pihak FBI hanya perlu memastikan apakah memang benar software Pegasus yang digunakan untuk meretas smartphone milik Jeff Bezos atau dugaan tersebut sama sekali tidak benar.
