Apple Geser Xiaomi dari Daftar Brand Smartphone Paling Banyak Digunakan di Asia

- Rabu, 8 Maret 2023 | 18:35 WIB
Apple jadi merek ponsel terlaris di Asia. (Reuters/Dado Ruvic)
Apple jadi merek ponsel terlaris di Asia. (Reuters/Dado Ruvic)

Apple berhasil menggeser Xiaomi dari tahta sebagai merek ponsel terpopuler kedua di Asia. Alhasil, Apple menjadi merek ponsel yang dianggap sebagai brand smartphone paling banyak digunakan di Asia.

Menurut data Global Stats dari StatCounter yang dirilis Februari 2023 lalu, pangsa pasar (market share) Apple di Asia adalah 17,15 persen. Sementara Xiaomi berada di posisi ketiga di belakang Apple dengan pangsa pasar 16,19 persen.

Global Stats dari perusahaan tool statistik website ini melakukan penghitungan pada 1,5 juta website dalam jaringan mereka, dan mendeteksi jenis smartphone/perangkat yang digunakan pengguna di Asia.

-
Data Global Stats terkait merek ponsel terbanyak di Asia. (Stat Counter)

Baca juga: Susan Bennett: Wanita Dibalik Suara Asli Siri, Awalnya Gak Tau Bakal Dipakai Apple!

Tentu yang berada di nomor satu, alias perangkat yang paling banyak digunakan oleh pengguna di Asia adalah Samsung dengan pangsa pasar 22,27 persen. Samsung terus mempertahankan merek ponsel mereka di Asia dan sulit untuk diimbangi oleh Apple.

-
Samsung Galaxy S23 Ultra. (Samsung)

Sementara dua merek ponsel andalan BBK Group, Oppo dan Vivo menyusul di belakang Apple dan Xiaomi dengan pangsa pasar masing-masing 10,81 persen dan 9,76 persen. Realme berada di urutan paling akhir dengan pangsa pasar 6,69 persen.

Selain strategi Apple untuk melakukan ekspansi yang lebih luas di Asia, absennya Huawei di sejumlah negara di Asia bisa jadi penyebab mulusnya langkah Apple di Asia. Belum lama ini, Apple juga memperkenalkan diskon pelajar untuk produknya di sejumlah pasar berkembang di Asia, seperti Vietnam dan Malaysia.

-
iPhone 14. (Apple)

Baca juga: Mengenang Steve Jobs, Mantan CEO Apple yang Meninggal karena Kanker Pankreas

Dikutip Gizmochina, Rabu (8/3/2023),  pangsa pasar Samsung yang besar di Asia dapat dijelaskan dengan keberadaan merek mereka, karena perusahaan itu terus memasang banyak iklan dan ketersediaan toko ritel serta layanan offline.

Selain itu, diskon yang diberikan pada produk setelah peluncuran, membuat Samsung terlihat seperti penawaran yang bagus untuk konsumen. Di sisi lain, smartphone di segmen mid-range dan premium akan mengalami peningkatan di tahun 2022.

Smartphone yang harganya di atas US$600 (Rp9,1 juta) tumbuh sebesar 21,1 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data, pertumbuhan smartphone seri mid-range di Indonesia sebesar 18,8 persen dan di segmen high-end sebesar 18,2 persen.

Artikel menarik lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X