Sering Terjadi Cyberbullying di Sosmed, Ini yang Harus Dilakukan agar Tak Jadi Korban

- Minggu, 11 September 2022 | 21:12 WIB
Ilustrasi menolak cyberbullying. (Freepik)
Ilustrasi menolak cyberbullying. (Freepik)

Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, kasus cyberbullying atau perundungan di dunia maya memang sudah sangat sering terjadi. Lantas, apakah cyberbullying bisa dihindari mengingat hampir semua kalangan menggunakan internet khususnya sosial media?

Muhammad Irfan, salah satu dosen di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengatakan tingkat berbahaya cyberbullying sendiri bisa menjadi lebih berbahaya dibanding bullying secara langsung. Cyberbullying bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat.

“Jika kita bisa menghindari perundungan secara langsung dengan menghindari pelakunya, maka di media sosial kita lebih sulit menghindarinya,” kata Irfan saat menyampaikan materinya dengan tema ‘Sosialisasi Pencegahan Kejahatan Cyberbullying Kalangan Remaja dalam Teknologi Media Baru’ pada kegiatan pengabdian masyarakat UBSI bersama Majelis Talim Hidayatul Mubtadiin, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (11/9/2022) yang dilaksanakan secara hybrid.

-
Kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Bina Sarana Informarika bersama Majelis Talim Hidayatul Mubtadiin, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (11/9/2022). (Dok. UBSI)

Olehnya itu, ia mengingatkan bahwa setiap postingan di media sosial bisa memancing keributan bahkan perundungan. Meskipun kita memposting hal yang sepele seperti urusan pribadi kita, hal tersebut bisa membuat orang lain menyerang kita karena merasa tersinggung atau berbeda dengan mereka.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Tulisan Berwarna di WhatsApp, Pakai Aplikasi Ini!

“Sebaiknya kita selalu mempertimbangkan setiap konten yang akan kita bagikan di media sosial. Perhatikan apakah postingan tersebut berpotensi membuat membuat kita di-bully atau tidak. Jika sekiranya akan menimbulkan masalah, lebih baik kita menyimpannya sendiri saja,” imbuhnya.

Pemateri lain Agung Putra menambahkan, dalam cyberbullying, sering terjadi informasi pribadi menjadi objek atau bahan bully. Bahkan informasi pribadi kita bisa diungkap habis-habisan oleh pelaku yang menyerah kita. Hal ini busa berdampak buruk karena sasaran bullying bisa tidak berhenti kepada kita melainkan dapat melebar kepada orang-orang terdekat kita.

Selain itu, lanjut Agung hal ini juga bisa terjadi apabila kita memberikan komentar buruk terhadap postingan seseorang, apalagi sampai menghina, kita akan menjadi objek serangan orang-orang yang tidak terima dengan komentar kita. Olehnya itu, hendaknya kita selalu menjaga ucapan kita di media sosial agar tidak menjadi korban bullying.

“Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak membagikan informasi yang sifatnya pribadi di media sosial, hal ini untuk menghindari doxxing yang berbahaya bagi diri kita,” ungkapnya.

Lantas, perlu langkah untuk menghindari atau terhindar dari cyberbullying, seperti yang diungkapkan pemateri berikutnya, Denny Setiawan Batubara, yang menyebutkan platform media sosial sudah menyediakan fitur dimana kita bisa mengelola privasi akun kita. Misalnya apakah akun kita bersifat publik atau bersifat privat.

“Hal ini bisa kita atur untuk menghindari orang tidak bertanggung jawab yang melakukan cyberbullying kepada kita. Semakin sedikit orang yang dapat melihat akun dan postingan kita, semakin kecil kemungkinan kita menjadi korban cyberbullying,” ujarnya.

Di samping itu, sering kali seseorang menjadi korban bullying karena salah dalam mengomentari isu yang sedang beredar. Terkadang isu-isu di media sosial erat dengan kelompok-kelompok yang fanatik.

“Apabila kita salah berkomentar, kita bisa diserang oleh kelompok-kelompok tersebut. Oleh karena itu, kita harus selektif dalam mengomentari isu. Usahakan hanya mengomentari isu yang benar-benar kita pahami dan tidak membuat orang lain merasa tersinggung,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X