Duh! Seorang Hacker Jual Ratusan Juta Data Pengguna Weibo di Dark Web

- Selasa, 24 Maret 2020 | 14:54 WIB
Ilustrasi peretasan (photo/REUTERS/Kacper Pempel)
Ilustrasi peretasan (photo/REUTERS/Kacper Pempel)

Baru-baru ini seorang peretas dilaporkan telah mencuri lebih dari 538 juta data pribadi pengguna situs media online terbesar di Tiongkok yaitu Weibo dan menjualnya di situs dark web.

Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh ZDNet usai mereka melihat iklan tersebut secara online. Kemudian beberapa media di Tiongkok juga telah menerima laporan serupa terkait peretasan tersebut.

Dalam iklan tersebut, dikatakan bahwa hacker itu berhasil menemukan sebuah metode untuk dapat menembus sistem keamanan Weibo dan mencuri lebih dari 538 juta database penggunanya.


Ilustrasi hacker (photo/REUTERS/Kacper Pempel)

Data-data yang berhasil dicuri tersebut antara lain adalah nama asli, username, jenis kelamin, alamat, dan juga nomor telepon pengguna. Beruntung tak ada password pengguna yang berhasil dicuri oleh hacker tersebut.

Maka dari itulah hacker tersebut pun diketahui menjual seluruh data tersebut dengan harga yang murah yaitu seharga US$250 atau setara dengan Rp4,2 jutaan saja di dark web.

Saat ini pihak Weibo hanya dapat melaporkan kasus tersebut ke pihak berwenang dan berharap bahwa pemerintah Tiongkok dapat menyelidiki dan bisa menangkap pelaku peretasan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X