Selama beberapa tahun Twitter telah menghadirkan program pengajuan verifikasi dimana para pengguna Twitter tertentu seperti CEO dari sebuah perusahaan, jurnalis, politisi, selebriti, dan orang terkenal lainnya dapat mendapatkan badge verifikasi dari Twitter.
Namun saat ini Twitter telah menutup program tersebut dan lebih memilih untuk memberikan badge verifikasi tersebut kepada pengguna secara manual. Ya, pihak Twitter hanya memberikan badge tersebut jika mereka melihat pengguna tersebut benar-benar layak untuk mendapatkannya.
Baca Juga: Bug di Twitter Mungkinkan Pengguna untuk Melihat Fleets Meski Sudah 24 Jam!
Nah, setelah sekian lama program pengajuan verifikasi tersebut ditutup, Twitter berencana untuk membuka kembali program tersebut pada tahun 2021 nanti dan saat ini pihaknya sedang mencari saran dari pengguna terkait bagaimana cara mereka melakukan hal tersebut.
"Kami mengerti seberapa pentingnya pengguna agar dapat mengekspresikan diri sendiri di Twitter. Jadi hari ini kami memikirkan bagaimana cara orang-orang agar bisa mengidentifikasi mereka sendiri di Twitter. Mulai dari sistem verifikasi terlebih dahulu," ucap Twitter.
Untuk saat ini badge verifikasi di Twitter sendiri masih diberikan untuk perusahaan, akun pemerintah, brand, akun berita, entertainment, olahraga, organisasi, serta aktivis, dan juga individu tertentu. Namun bisa saja ke depannya pengguna Twitter biasa juga bisa memiliki badge verifikasi mereka sendiri.
Baca Juga: Cegah Berita Hoaks Tersebar, Twitter Batasi Fitur Retweet
Tampaknya cara paling tepat bagi Twitter untuk memperbarui sistem verifikasi di platformnya ini yaitu dengan menerapkan sistem verifikasi seperti YouTube dimana setiap pengguna memiliki badge verifikasi yang sesuai dengan kategori-kategori tertentu.
