Presiden Jokowi: Hoax Mengancam Demokrasi dan Kebocoran Data Bisa Bikin Rugi USD5 Triliun

- Rabu, 16 November 2022 | 14:54 WIB
Presiden Jokowi di KTT G20. (Dok. BPMI/Setpres Muchlis Jr)
Presiden Jokowi di KTT G20. (Dok. BPMI/Setpres Muchlis Jr)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnaya lingkungan digital yang aman. Pasalnya, hoax dan perundungan perundungan siber dapat memecah persatuan dan mengancam demokrasi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka sesi III KTT G20 di di The Apurva Kempinski Bali, Rabu (16/11/2022).

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa kebocoran data akibat kejahatan siber bisa membuat keriguan yang sangat besar bagi perekonomian.

Baca Juga: Sah! KTT G20 Sepakati "Bali Leaders' Declaration"

“Bocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga lima triliun dolar AS pada 2024. Untuk itu keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin,” ungkapnya dalam pidato yang disiarkan di channel Youtube Sekretariat Presiden, yang dikutip Indozone.

-
Jokowi di KTT G20. (Dok. BPMI Setpres Muchlis Jr)

 

Oleh karenanya, Presiden Jokowi menyarankan kepada negara anggota G20 harus bisa membangun kepercayaan sektor digital termasuk melalui tata kelola digital global.

Baca Juga: Takjub dengan Pesona Bali, Presiden FIFA Puji Keindahan Indonesia di KTT G20

“Yang mulia kita harus bekerja sama untuk memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata oleh semua. Saya mengundang kontribusi yg mulai untuk masa depan digital yg aman inklusif, dan bermanfaat bagi semua,” kata Presiden Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X