Dengan air tawar dalam krisis dan bahaya pemanasan global terhadap air, kebutuhan saat ini adalah mengembangkan metode desalinasi yang kuat untuk mencegah krisis air.
Sementara itu, teknik desalinasi yang lengkap dan sempurna saat ini belum ada. Namun, sebuah perusahaan Finlandia telah mendekati kesuksesan setelah mengembangkan desalinasi air laut, yang berjumlah 96,5 persen dari semua air di Bumi.
Dilansir dari India Times, Sabtu (14/10/2021), metode baru oleh Solar Water Solutions (SWS) mengembangkan metode unik untuk desalinasi air yang memiliki biaya operasional nol, serta tidak memiliki emisi. Bahkan, desalinasi air terjadi tanpa mencemari lingkungan.
Dengan dukungan dari kelompok Belanda yang disebut "Manajer Dana Iklim", sistem ini diterapkan di Kenya Afrika. Pada tahun 2023, ini akan melayani setidaknya 400.000 orang yang tinggal di bagian pedesaan Kenya.
Baca juga: Tren Aneh di TikTok Viral, Netizen Jadi Berpura-pura Sebagai Pelaku Pembunuhan
Setiap jam, pabrik desalinasi akan mengubah antara 4.000-7.000 liter air laut menjadi air tawar. Ada bonus juga - ini didukung sepenuhnya oleh energi matahari!
Sistem ini juga dapat menghilangkan garam 10.000 liter air payau setiap jam, yang merupakan titik tengah dalam hal air bumi - tidak asin seperti air laut tetapi tidak dapat diminum seperti air tawar.
Dimodelkan dalam kontainer pengiriman, dapat dengan mudah diangkut ke daerah pesisir di daerah miskin. Sistem ini juga mengubah pemahaman kita tentang metode reverse-osmosis, yang telah lama dianggap berbahaya bagi manusia dan habitat alami.
Perusahaan tersebut berhasil menghilangkan toksisitas yang terkait dengan reverse osmosis dengan menggunakan pembersih ringan seperti asam sitrat untuk membersihkan membran. Jika tidak, bahan kimia beracun digunakan dalam proses yang membuat air terkontaminasi dan mampu membunuh tanaman.
