Mahkamah Agung Brasil mencabut aturan blokir terhadap aplikasi perpesanan milik Rusia, Telegram. Sebelumnya, Mahkamah Agung Brasil meminta Telegram diblokir karena dianggap gagal memenuhi perintah pengadilan.
Hakim Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes mengatakan, Telegram sudah memperbaiki kesalahannya sehingga bisa beroperasi lagi di Brasil.
"Saya menarik kembali keputusan penangguhan penuh operasi Telegram di Brasil," kata Moraes.
Baca Juga: Duh! Banyak Pengguna Keluhkan iOS 15.4 Membunuh Perlahan Baterai iPhone
Mahkamah Agung Brasil sempat memblokir Telegram karena aplikasi tersebut berulang kali tidak mematuhi aturan di negara tersebut, antara lain memblokir akun yang menyebarkan misinformasi.
CEO Telegram, Pavel Durov telah meminta maaf atas hal ini. Ia juga memastikan Telegram akan melabeli postingan yang berisi informasi palsu dan mempromosikannya dengan informasi faktual.