Kebijakan Privasi Terbarunya Dikritik, WhatsApp Tunda Peluncuran Pembaruan Fitur Bisnis

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 10:31 WIB
Ilustrasi logo WhatsApp. (Freepik).
Ilustrasi logo WhatsApp. (Freepik).

Aplikasi kirim pesan WhatsApp, menunda pembaruan yang bertujuan meningkatkan transaksi bisnis di platform tersebut. Hal ini dilakukan setelah meningkatnya kekhawatiran dari pengguna atas kebijakan privasi terbaru.

Melansir Antara, pihak WhatsApp mengatakan akan menunda peluncuran kebijakan baru hingga Mei, yang rencananya dirilis Februari seperti yang dilaporkan Reuters, Jumat (15/1/2020., 

Pembaruan tersebut difokuskan pada kemungkinan pengguna untuk mengirim pesan dengan fitur bisnis, dan pembaruan tersebut tidak memengaruhi percakapan pribadi, yang akan terus dilindungi enkripsi ujung ke ujung atau end-to-end encryption.

"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," kata WhatsApp.

"Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan fitur bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini," WhatsApp menambahkan.

Baca Juga: YouTube Lakukan Ujicoba Belanja Dalam Video

Sebelumnya, pengguna WhatsApp menerima pemberitahuan awal bulan ini bahwa platform tersebut sedang mempersiapkan kebijakan dan ketentuan privasi baru, yang dapat membagikan beberapa data pengguna dengan aplikasi Facebook.

Hal itu memicu protes global dan membuat pengguna bermigrasi ke aplikasi perpesanan saingan, termasuk Telegram dan Signal. 

Kebijakan baru soal privasi membuat platform tersebut dapat berbagi data pribadi tertentu, seperti nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook. WhatsApp pun memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

"Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan daftar kontak Anda dengan Facebook," kata WhatsApp.

Facebook telah meluncurkan fitur bisnis di WhatsApp selama satu tahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang yang tumbuh lebih tinggi, seperti WhatsApp dan Instagram, sembari membentuk infrastruktur e-commerce di seluruh platform Facebook.

Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga 19 miliar dolar AS pada 2014, tetapi lambat dalam menghasilkan uang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X