Twitter akhirnya berencana penuhi keinginan calon pemilik baru Twitter, Elon Musk untuk memberikan akses terkait data akun spam atau bot sebelum resmi diakuisisi.
Perusahaan berlogo burung biru itu dikabarkan bersedia untuk segera memenuhi tuntutan Elon Musk setelah melewati drama panjang proses akuisisi bos Tesla itu yang terkesan alot akibat masalah bot.
Bahkan, sampai 'diancam' Musk yang akan menarik dari kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli Twitter.
Baca Juga: Usai Kesandung Skandal Pelecehan, Elon Musk Kepergok Mesra dengan Artis asal Australia
"Tuan Musk percaya perusahaan secara aktif menolak dan menggagalkan hak informasinya (dan kewajiban terkait perusahaan) di bawah perjanjian merger," tulis Tim hukum Musk seperti dikutip The Washington Post Kamis (9/6/2022).
Menurut seorang sumber yang tidak ingin disebutkan itu, Twitter akan menawarkan Elon Musk untuk memberikan akses 'firehouse' pusat data internal dengan ratusan juta cuitan di platformnya demi memenuhi tuntutan Musk.
Sebelumnya, Elon Musk mendadak membuat keributan di jagat maya tentang akun palsu atau spam pada pertengahan Mei usai menyetujui kesepakatan pembelian Twitter. Hanya lewat kicauannya, Musk menyampaikan kekhawatirannya tentang akun palsu yang tidak ditangani saat ia mengakuisisi platform tersebut.
Penulis: Safira Meidina
