Saat ini para peneliti dan ilmuwan sedang berusaha mencari cara agar manusia maupun makhluk hidup lain bisa hidup tanpa bergantung lagi kepada bumi yang semakin lama akan semakin sesak karena terlalu banyak penduduk.
Yang menjadi pertanyaan sampai saat ini adalah apakah manusia bisa hidup di luar angkasa dan juga apakah seseorang bisa dilahirkan di luar angkasa? Hal itulah yang dicari-cari dan diteliti oleh para ilmuwan.
Baru-baru ini para peneliti yang berasal dari Russian Academy of Sciences (RIA) dikabarkan sedang membutuhkan donasi sperma dari para kosmonot Rusia untuk diteliti lebih lanjut.
Para peneliti tersebut dikatakan akan menggunakan sperma tersebut untuk diteliti dan melihat apakah kemungkinan kelahiran manusia di luar angkasa dapat di wujudkan atau tidak.
Menurut sudut pandang ilmiah, hal tersebut dikatakan mungkin bisa dicapai namun para peneliti harus melihat masalah lain seperti radiasi yang ada di luar angkasa tersebut.
Sayangnya diketahui para kosmonot yang diminta untuk mendonasikan spermanya tersebut menolak permintaan para peneliti tersebut. Mereka beralasan bahwa sperma tersebut takut untuk disalahgunakan oleh para peneliti.
