Metahuman Musician Jadi Wadah Pengembangan Ekosistem Kreatif Anak Bangsa

- Selasa, 27 Desember 2022 | 20:33 WIB
Press Conference Z-Production yang akan merilis Metahuman Musician. (Indozone/Arvi Resvanty)
Press Conference Z-Production yang akan merilis Metahuman Musician. (Indozone/Arvi Resvanty)

Perkembangan teknologi dan digital semakin melesat tanpa pernah kita sadari. Pengembangan Metahuman Musician menjadi salah satu alternatif untuk mengembangkan ekosistem kreatif anak bangsa.

Seperti halnya Z-Production yang menyambut masuknya web 3.0. Z-Production menggandeng CTRL yang merupakan Perusahaan Metahuman Factory sebagai rekanan dalam mengembangkan Metahuman Musician. 

Dalam hal ini salah satu langkah yang dilakukan Z-Production adalah dengan membuat sebuah ekosistem kreatif yang diberi nama ROMANSA + 62. Ekosistem kreatif ini menjadikan penggunanya bisa berkarya dalam dunia metaverse, salah satunya adalah konser kolaborasi.

Baca Juga: Menjajal MetaHuman Creator, Tool Pembuat Model Karakter 3D Realistis Milik Epic Games

"Di 2023 kita akan hadirkan konser yang kolaborasi dengan band dan penyanyi papan atas. Romansa akan berkarya dan tidak menutup kemungkinan akan berkolaborasi dengan pencipta lagu," jelas Tyan Coaster selaku Project Director Production Z, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan (27/12/2022).

"Goal kami Romansa bisa jadi wadah kreativitas untuk anak bangsa dan Romansa akan selalu support dengan seluruh perkembangan digitalisasi anak bangsa," sambungnya.

Tak hanya itu, Romansa +62 akan merilis icon Romansa +62 dalam bentuk Metahuman Musician yang dinamakan “Mansa”. Mansa merupakan penyanyi pendatang baru dari kalangan metahuman, di tahun 2023 nanti “Mansa” bakal menggelar konser perdananya dan bakal berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan band papan atas. Pagelaran konser musik ini akan kami beri Judul 'Romansa +62'.

"Dengan hadirnya metaverse ini mereka (musisi) merasa bisa berkarya everlasting. Hampir sudah sampai 50% musisi Indonesia sudah berkarya di web 3.0. Mereka berkarya melalui NFT, baik menjual lagunya dan lain-lain. Musisi Indonesia sebenarnya sudah bersiap terlebih dahulu, temen-temen musisi sudah terbuka lebih dulu masuk ke dunia metaverse," beber Tyan Coaster.

-
Press Conference Z-Production yang akan merilis Metahuman Musician di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022). (Indozone/Arvi Resvanty)

Tak hanya itu, Romansa +62 dinilai mampu menjawab kebutuhan pasar di Indonesia. Industri ekonomi kreatif anak bangsa juga berpotensi berkembang dalam inovasi ini.

"Kita bisa lihat opportunity itu untuk menjawab market dan membuat industri ekonomi kreatif kita lebih maju lagi. Technically produksinya sendiri untuk video 15 detik, video kita bisa buat dalam waktu 1 hari. Ketika sudah dapat body shape dan lainnya kita bisa generate content dalam satu hari," jelas Andy Permana selaku Founder CEO CTRL Metahuma Factory.

"Kita coba menjawab perkembangan teknologi yang ada, CTRL itu perusahaan anak bangsa, bisa dibilang start up juga. Semoga ini bisa menjawab teknologi web 3.0 dari kita," tandas dia.

Baca Juga: Kental Suasana Kpop, Web3 Metaverse ‘Carrieverse’ Rilis Trailer Gameplay

Dengan kehadiran Mansa Sebagai Metahuman Influencer tentunya akan mewarnai belantika Musik Indonesia beserta dengan karya-karyanya, meskipun mansa masih juga akan membawakan beberapa lagu cover dari beberapa pencipta lagu yang ada.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X