Divisi Siber Polda Metro Jaya meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai ponsel atau handphone yang berasal dari China dengan chip mediatek, karena ditemukan rentan terhadap pembayaran palsu.
Imbauan itu diumumkan Polda Metro Jaya melalui akun Instagram @siberpoldametrojaya, yang dikutip Indozone, Rabu (31/8/2022).
Pada penjelasannya Siber Polda Metro Jaya menjabarkan kelemahan keamanan pada ponsel asal China.
“Kelemahan keamanan telah di identifikasidalam model ‘N9T dan ‘N11’,” tulis Siber Polda Metro Jaya.
Kelemahan tersebut dikatan dapat dimanfaatkan untuk menonaktifkan mekanisme pembayaran seluler dan bahkan memalsukan transaksi melaluui aplikasi Android yang di instal pada perangkat.
Mereka juga menjelaskan penyebab kerawanan pada versi tertentu ponsel China.
Baca Juga: Dwayne Johnson Dijahilin Putrinya yang Menggemaskan, Nggak Marah dan Tetap Jatuh Cinta
“Meningkatnya pad aperangkat ponsel China disebabkan pada kurangnya kontrol pada versi lama, yang memungknkan penyerang untuk melancarkan aksinya.
Sebuah laporan menemukan serangkaian kerentanan yang memungkinkan pemalsuan paket pembayaran atau menonaktifkan sistem pembayaran langsung dari aplikasi Android yang tidak memiliki hak istimewa.
Divisi Siber Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa kerentanan sedang diperbaiki. Meski demikian, penyerang dapat menyalahgunakan kerentanan ini oleh aplikasi yang mereka buat untuk membocorkan kunci yang disimpan atau untuk mengeksekusi kode arbitrer dalam konteks aplikasi.
“Dalam permasalahan ini, perusahaan ponsel China tersebut mengklaim terkait masalah penurunan versi ini sedang diperbaiki,” demikian Siber Polda Jaya menjelaskan.
