Elon Musk, CEO terbaru Twitter, baru-baru ini mengumumkan perubahan besar yang akan ada dalam platform media sosialnya itu. Dia mengungkap rencana untuk membayar para pengguna Twitter yang memiliki tweet 'menarik'.
Melalui cuitannya, Musk menyatakan bahwa pembuat tweet nantinya akan bisa menerima sebagian dari pendapatan yang dihasilkan dari iklan, dengan jumlah yang diterima tergantung dari impresi iklan dalam tweet tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Punya 'GodMode' di Twitter, Bisa Nge-Tweet dari Akun Manapun!
Secara garis besar, semakin sukses sebuah tweet, semakin banyak respons yang diterimanya, maka semakin banyak uang yang dihasilkan pembuatnya. Pendapatan secara otomatis akan masuk ke dalam akun pengguna.
Namun, pengumuman ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Tidak ada informasi tentang berapa persentase pendapatan yang akan masuk ke pengguna, bagaimana mereka akan mengumpulkannya, atau bagaimana mereka akan mengetahui berapa banyak tayangan yang dihasilkan oleh iklan tweet mereka, lapor Gizchina.
Satu hal yang pasti, kebijakan baru ini hanya berlaku untuk para pengguna Twitter Blue saja, guys! Pengguna Twitter versi reguler tidak akan bisa memanfaatkan kebijakan dari Elon Musk tersebut.
Penting untuk kamu ketahui, Twitter Blue merupakan fitur baru yang mengharuskan penggunanya membayar sejumlah uang untuk menikmati beragam fitur yang tidak ada di Twitter versi reguler.
Baca Juga: Elon Musk Mau Ubah Twitter Jadi Platform Pembayaran: Bisa Jual Beli hingga Kirim Uang!
Twitter Blue sudah tersedia di Indonesia dengan biaya langganan sebesar Rp120 ribu per bulan untuk versi web. Adapun untuk versi mobile, baik Android maupun iOS, dipatok Rp165 ribu per bulan
Biaya langganan itu tampaknya tidak jauh berbeda dari Amerika Serikat yang dipatok sebesar 8 dolar AS (Rp121 ribu) untuk versi web dan 11 dolar AS (Rp166 ribu) untuk versi mobile.
Gimana guys? Tertarik untuk berlangganan Twitter Blue?
