'Ada Polisi' Aplikasi Baru Buatan Polda Metro, Apa Itu?

- Selasa, 15 November 2022 | 12:54 WIB
Sosialisasi aplikasi Ada Polisi. (Dok. Polda Metro Jaya)
Sosialisasi aplikasi Ada Polisi. (Dok. Polda Metro Jaya)

Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya memberikan sosialisasi terhadap para jajaran babinkamtibmas di wilayah hukum Metro Jaya terkait aplikasi terbaru mereka bernama Ada Polisi. Aplikasi itu sendiri rupanya berisi data-daya yang tentunya dibutuhkan masyarakat.

Sosialisasi itu sendiri digelar pagi tadi di Mapolda Metro Jaya Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya menyebut aplikasi ini dibuat menindaklanjuti arahan Kapolda Metro Jaya.

"Menindaklanjuti arahan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran bahwa pendekatan pemolisian di era modern ini harus diubah orientasinya menjadi pencegahan," kata Kombes Badya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (14/11/2022).

-
Sosialisasi aplikasi Ada Polisi. (Dok. Polda Metro Jaya)

BACA JUGA: Polda Metro Masih Selidiki Kemungkinan Satu Keluarga di Jakbar Tewas karena Kelaparan

Kombes Badya menyebut aplikasi ini berisi pengetahuan terkait data, statistik, karakteristik termasuk sebab-sebab terjadinya tindakan kejahatan. Aplikasi ini juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mencegah terjadinya kejahatan.

"Identifikasi dan pengetahuan tentang statistik, karakteristik dan sebab-sebab terjadinya kejahatan yang tergambar dalam aplikasi Ada Polisi ini tidak saja diperlukan oleh Polri dalam penanggulangan kejahatan namun juga penting untuk diketahui oleh stakeholder terkait bahwa ada persoalan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama dan tidak semata-mata persoalan hukum dan kamtibmas saja," beber Kombes Badya.

Dalam kesempatan yang sama, Koorspripim Polda Metro Jaya, AKBP Iverson Monossoh menyebut jika saat ini Polda Metro Jaya terus berinovasi melakukan perubahan melalui terobosa-teronosan di era modern.

"Salah satu Inovasi adalah melakukan riset dan menganalisa statistik dan karakteristik kejahatan saat ini termasuk akar masalah yang menjadi sebab musabab terjadinya kejahatan jalanan," kata Iver.

"Sambang, dialog, mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat kemudian kita datakan sebagaimana praktek pemolisian dalam sistem ini adalah salah satu bentuk pendekatan yang humanis agar kita memiliki pengetahuan yang cukup tentang akar permasalahan yang terjadi dan mencari solusinya," pungkasnya Iver.

BACA JUGA: Olah TKP Kasus Sekeluarga Tewas Kelaparan di Jakbar, Polda Metro Temukan Bungkus Makanan

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X