Saat ini banyak Usaha Kecil Menegah (UKM) yang terpaksa dijalankan secara online karena wabah virus corona yang membuat banyak industri tidak dapat beroperasi dengan lancar seperti biasanya.
Hal tersebut ternyata juga dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan metode phishing. Pasalnya metode phishing bisa dibilang cukup mudah untuk dilakukan.
Baru-baru ini perusahaan keamanan siber Kaspersky melaporkan bahwa selama kuartal pertama tahun 2020 ini, terdapat 834.993 serangan phishing yang ditujukan kepada UKM-UKM di Asia Tenggara.
Angka serangan phishing tersebut diketahui meningkat sebesar 56% dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2019 lalu.
Beruntung ancaman phishing tersebut berhasil dikendalikan oleh Kaspersky sehingga tak banyak pengguna yang terjebak dengan penipuan tersebut sama sekali.
Dikatakan bahwa serangan phishing paling banyak di Asia Tenggara berada di Indonesia dengan 192.591 serangan, kemudian disusul oleh Malaysia dengan 132.106, dan juga Filipina dengan 76.478 serangan.
