Pemerintah Korea Selatan belakang ini dikabarkan akan mengganti sistem operasi dari komputer mereka yang digunakan untuk menjalankan sistem kenegaraan. Mereka dikabarkan ingin beralih dari Windows ke Linux.
Ada beberapa alasan mengapa pemerintah Korea Selatan lebih memilih Sistem operasi Linux ketimbang Windows. Yang pertama adalah karena Linux merupakan sistem operasi open source sehingga mudah dikustomisasi.
Selain itu, karena dukungan dari Windows 7 Gratis yang akan segera berakhir pada tahun 2020 mendatang membuat pemerintah harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli sistem operasi Windows 10. Tentunya biaya tersebut juga tidak kecil.
Maka dari itulah, pemerintah Korea Selatan memilih Linux karena selain gratis, keamanan cukup tinggi, dan juga bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Pihaknya mungkin nanti akan beralih menggunakan layanan cloud milik Microsoft di sistem operasi Linux mereka.