Arab Saudi dilaporkan memiliki mega proyek, berupa pembuatan kapal pesiar terbesar di dunia. Kapal pesiar yang mirip dengan penyu ini diberi nama Pangeos.
Melansir dari Greek Reporter, Nama Pangeos diambil dari Pangaea, sebuah benua super yang telah ada kira-kira dua ratus juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Hacker Bjorka Beraksi Lagi, Jual 3,2 Milyar Data PeduliLindungi
Proyek ini telah dirancang dan diusulkan oleh Lazzarini Design Studio, sebuah perusahaan yang berbasis di Roma ini menggunakan teknologi 3D untuk memvisualisasikan desain dan ide yang akan mereka tuangkan ke dalam kapal pesiar.
Ukuran yang diusulkan untuk kapal pesiar Pangeo sangat lah besar. saking besarnya, kapal itu akan menjadi yang terbesar yang pernah dibangun dan akan terlihat seperti kota terapung.
Sekedar informasi, rekor kapal pesiar terbesar di dunia saat ini masih dipegang oleh Azzam buatan Jerman dengan panjang 180,61 meter (595,55 kaki). Kapal laut terbesar yang pernah dibuat adalah Seawise Giant, dibuat oleh perusahaan Jepang Sumitomo Heavy Industries. Panjangnya mencapai 458,45 meter (1.504,10 kaki).
Pangeo akan lebih besar dari kedua raksasa ini. Dimensi yang diusulkan adalah panjang 550 meter (1.800 kaki) dan lebar 610 meter (2.000 kaki). Besar banget kan, guys?
Lazzarini mengklaim bahwa Pangeos akan dapat menampung enam puluh ribu tamu, belum termasuk jumlah awak dan staf yang biasanya mencapai ratusan.
Di setiap sisi sayap Pangeos akan ada ruang untuk 19 vila dan 69 apartemen. 72 teras akan tersedia di cangkang atap. Beberapa diantaranya akan memiliki pemandangan laut sedangkan yang lain akan menghadap ke area pelabuhan pusat kapal.
Didukung oleh sembilan mesin HTS 16.800 tenaga kuda, Pangeos diharapkan memiliki kecepatan tertinggi hanya lima knot (5,7 mil per jam/9,2 kilometer per jam).
Baca Juga: Nike Semakin Dekat dengan Metaverse, Hadirkan Platform Web3 .Swoosh
Lazzarini mengatakan pembangunan kapal ini akan memakan waktu hingga 8 tahun. Menemukan ruang yang besar untuk proyek konstruksi kolosal semacam itu merupakan tantangan tersendiri. Desainer di Lazzarini telah memprediksi bahwa Arab Saudi merupakan lokasi yang tepat.
Jika pemerintah Arab Saudi setuju, sebuah situs di Pelabuhan King Abdullah telah diidentifikasi oleh para desainer sebagai lokasi yang layak untuk megaproyek tersebut.
