Spotify Technology dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pekan ini untuk mengurangi biaya pengeluaran.
Keputusan ini mengikuti keputusan Amazon yang telah melakukan PHK terhadap 18 ribu karyawannya. Bahkan, Meta Platform dan Twitter juga melakukan langkah serupa dengan mem-PHK ribuan karyawannya.
Baca juga: Elon Musk Siapkan Layanan Tanpa Iklan buat Pengguna Twitter Blue, Harganya Lebih Mahal
Dikutip Reuters, dari laporan Bloomberg News, Senin (23/1/2023), sejauh ini belum dilaporkan berapa jumlah karyawan yang terkena PHK oleh perusahaan platform streaming musik itu. Bahkan Spotify juga belum memberikan tanggapan atas isu itu.
Sejumlah perusahaan teknologi mengurangi jumlah karyawan sejak tahun lalu karena ada perubahan permintaan akibat pandemi. Ketika pandemi baru melanda dunia, permintaan konsumen terhadap layanan meningkat.
Baca juga: David GadgetIn Cari Barter WTS Oppo F1s dengan iPhone 14, Netizen: Bayar Pakai Doa!
Namun, permintaan berkurang sehingga perusahaan perlu melakukan PHK demi mengurangi biaya perusahaan di tengah kondisi perekonomian yang lesu. Ini membuktikan kenapa tahun 2023 diprediksi akan mengalami resesi.
Beberapa minggu belakangan sejumlah perusahaan teknologi sudah mengumumkan rencana PHK karyawan. Perusahaan induk Google Alphabet Inc berencana mengurangi 12.000 pekerjaan, sementara Microsoft sebanyak 10.000 pekerjaan.
Semoga ada rezeki lebih baik untuk karyawan yang terkena PHK ya.
