Kepopuleran Twitter sempat membuat Disney kepincut untuk mengakuisisi platform mikroblog tersebut. Namun Disney mundur dari rencana, karena jumlah akun bot yang dimiliki Twitter.
Kabar ini diketahui dalam wawancara Chief Executive Officer (CEO) The Walt Disney, di acara Code Conference. Dalam wawancara, diketahui bahwa pada 2016 Disney ingin mengakusisi Twitter.
Kala itu, Disney tengah mencari platform distribusi dalam layanan streaming dan Twitter diyakini platform yang tepat.
Baca Juga: Akun Twitter dan Telegramnya Kena Banned, Hacker Bjorka: Pemerintah Indonesia Dalangnya
Namun, Disney membatalkan rencana akuisisi setelah mendapatkan data soal jumlah akun bot (sampah) Twitter. Disney menilai data akun bot Twitter tak cocok dengan rencana mereka.
"Cukup menarik karena belakangan ini saya baca beritanya. Kami memeriksa baik-baik mengenai pengguna akun Twitter, aku rasa mereka disebut dengan User? Dan kami mendapatkan poin estimasi dengan bantuan Twitter dimana secara garis besar, akun tersebut tidak nyata. Aku tidak ingin berapa angkanya, tapi kami menemukan jumlahnya cukup besar," ucap Bob Iger.
Masalah yang dihadapi Disney kala itu sedang dialami oleh Elon Musk. CEO Tesla itu memilih mundur dari kesepakatan akuisisi Twitter senilai Rp659 triliun karena masalah akun bot.
