Sebuah penelitian baru dari Technical University of Darmstadt mengungkap bahwa iPhone dianggap sebagai ponsel paling rentan terhadap peretasan, bahkan dalam keadaan mati sekalipun.
Alasannya, yaitu karena beberapa fitur dan teknologi wireless atau nirkabel yang masih beroperasi meskipun iPhone dalam keadaan mati.
Para peneliti pun menyebut, saat perangkat iPhone dimatikan, beberapa fitur yang memasang chip nirkabel seperti Bluetooth, NFC, dan UWB (Ultra Wideband) masih tetap menyala, bahkan dalam mode daya rendah (LPM) selama 24 jam.
Baca Juga: Samsung Sedang Siapkan Chipset Khusus untuk Galaxy S Series Tahun 2025
Ditambah lagi, Apple juga menyematkan fitur Find My untuk membantu pengguna untuk menemukan perangkat mereka apabila hilang atau dicuri, seperti yang dilaporkan Gizmochina (27/5/2022).
Fitur yang sangat berguna bagi pengguna itu, nyatanya juga berpotensi dimanfaatkan oleh peretas untuk memasang malware di iPhone.
Jika malware telah terpasang maka data-data penting yang telah tersimpan di ponsel seperti kartu kredit, kartu pelajar, atau bahkan kunci digital dapat terlacak dengan mudah.
Bahkan para Spyware pun dapat memiliki pun dapat memiliki akses tingkat sistem untuk memata-matai seseorang hanya lewat lokasi yang telah diretas dari ponsel mereka.
Untungnya, celah tersebut hanya bisa memengarurhi iPhone yang sudah di jailbreak atau metode yang kerap pengguna gunakan untuk mendapat kebebasan lebih dalam mengolah perangkatnya.
Penulis: Safira Meidina
