Peneliti militer China telah menyerukan pengembangan senjata "hard kill" untuk menghancurkan sistem satelit Starlink milik Elon Musk jika mengancam keamanan nasional China.
Dilansir dari Live Science, Senin (30/5/2022), para peneliti menilai satelit Starlink terlalu membawa potensi sebagai ancaman bagi aplikasi militer China sehingga diperlukan adanya tindakan untuk mengawasi, menonaktifkan, atau bahkan menghancurkan megakonstelasi satelit Starlink.
Apalagi saat ini, SpaceX sebagai perusahaan yang mengembangkan satelit Starlink telah berencana untuk meluncurkan hingga 42 ribu satelit buatannya ke luar angkasa.
Baca Juga: Layanan Starlink Sudah Tersedia di 32 Negara, Indonesia Kapan?
Oleh sebab itu, para peneliti China mengkhawatirkan hal tersebut akan berpotensi untuk bisa melacak rudal hipersonik atau bahkan menabrak, hingga menghancurkan satelit China.
Diketahui sebelum menyerukan rencana 'penghacuran' satelit Starlink, beberapa kali stasiun luar angkasa China nyaris bertabrakan dengan satelit milik Elon Musk tersebut.
Hingga akhirnya terpaksa untuk melakukan manuver darurat untuk menghindari tabrakan dengan satelit Starlink pada Juli dan Oktober 2021.
Penulis: Safira Meidina
