Mantan bos kripto FTX, Sam Bankman-Fried yang jatuh miskin telah ditangkap oleh kepolisian Bahama. Penangkapan Bankman dikonfirmasi oleh kantor Kejaksaan AS Distrik Selatan New York di Twitter-nya.
"Sebelumnya malam ini, otoritas Bahama menangkap Samuel Bankman-Fried atas permintaan Pemerintah AS, berdasarkan dakwaan tertutup yang diajukan oleh SDNY," cuit kantor tersebut.
"Kami berharap untuk membuka segel dakwaan di pagi hari dan akan berbicara lebih banyak pada saat itu," tambah mereka.
Perdana Menteri Bahama Philip Davis buka suara soal penangkapan Bankman. Ia mengatakan, "Bahama dan Amerika Serikat memiliki kepentingan bersama dalam meminta pertanggungjawaban semua individu yang terkait dengan FTX yang mungkin telah mengkhianati kepercayaan publik dan melanggar hukum."
Baca Juga: Raja Kripto yang Bangkrut Buka Suara: Aku Tak Pernah Melakukan Penipuan
Bankman dituduh secara ilegal melakukan penyelewengan dana pelanggan FTX, yang menyebabkan kerugian miliaran dolar.
Ia beberapa bulan ini sudah melakukan tur media untuk pembelaan. Bankman mengatakan ia tak sengaja menyesatkan para investor.
"Saya tidak pernah mencoba melakukan penipuan," ucapnya.
Ia juga membantah suka foya-foya ketika banyak harta. Bankman menepis membelikan rumah untuk orang tuanya. Menurutnya, rumah itu ditujukan untuk tempat tinggal karyawan FTX.
"Aku tidak tahu detail dari rumah untuk orang tuaku. Itu bukan properti mereka untuk jangka panjang. Tujuannya adalah untuk menjadi properti perusahaan. Aku tidak tahu bagaimana dokumennya," kata dia.
Baca Juga: Aset Kripto Nasabah FTX Senilai Rp15 Triliun Lenyap Seketika, Ini Sebabnya!
Bankman-Fried diperkirakan akan memberikan kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan DPR pada hari Selasa.
