Garuda Buat Pesawat Kargo Nirawak Bersama China

- Senin, 8 Juli 2019 | 13:11 WIB
Pesawat Garuda di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Pesawat Garuda di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Pesawat kargo udara nirawak atau unmanned aerial vehicle (UAV) tengah dikembangkan Maskapai Garuda Indonesia bersama Beihang Unmanned Aircraft System Technology, salah satu perusahaan pembuat Unmanned Aerial Vehicle (UAV) asal Beijing, China.

Pesawat kargo nirawak ini ditargetkan bisa ujicoba di semester dua tahun ini. Pembuatan pesawat ini, untuk mendukung upaya peningkatan kualitas perekonomian nelayan di wilayah remote area khususnya di Indonesia Timur.

"Saat ini Garuda Indonesia terus memastikan kesiapan implementasi teknologi pesawat kargo nirawak tersebut," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Paling tidak, BUMN ini menargetkan hingga 2024, dapat mengembangkan sedikitnya 100 unit armada UAV yang dapat menunjang layanan distribusi kargo udara yang lebih efektif dan efisien. 

Dalam rancanganya, teknologi pesawat kargo nirawak ini diproyeksikan dapat mengangkut beban angkutan kargo hingga mencapai 2,2 ton dengan jarak tempuh mencapai 1.200 kilometer di ketinggian 3.000 meter. 

Ia menegaskan, pada tahap awal pengoperasiannya akan difokuskan di daerah Indonesia bagian timur seperti Maluku, Sulawesi, dan Papua yang kaya akan potensi maritim.

 "Ini sekaligus mewujudkan visi dari Presiden RI Joko Widodo dalam mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia". Dengan potensi ekonomi maritim Indonesia yang mencapai USD 1,33 triliun per tahun," ujarnya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X