Facebook saat ini sudah menjadi salah satu platform sosial media terbesar. Menjadi yang terbesar ternyata juga membuat Facebook memiliki tanggung jawab yang besar juga terhadap penyebaran konten hoax yang ada di platform tersebut.
Saat ini pun perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut tengah berupaya keras untuk mencegah dan juga membasmi konten-konten hoax yang beredar, terutama terkait wabah virus corona (COVID-19).
Namun baru-baru ini Facebook mengatakan bahwa butuh waktu yang lama untuk menghapus konten di Facebook yang mengandung hoax dan sudah viral.
"Butuh waktu lebih lama ketimbang yang sudah diharapkan oleh kami," ucap pihak Facebook seperti yang dikutip dari The Verge.
Facebook pun mengambil contoh kasus video hoax yang diunggah oleh Breitbart News dimana konten tersebut mempromosikan teori konspirasi COVID-19 yang palsu dan kemudian viral di platform tersebut.
Bahkan konten tersebut sudah ditonton jutaan kali serta dibagikan oleh banyak pengguna, termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan juga putrinya di sosial media Twitter.
"Orang yang memberikan reaksi, berkomentar, atau membagikan video hoax tersebut akan mendapatkan pesan yang mengarahkan mereka ke informasi resmi terkait virus tersebut," lanjut juru bicara Facebook.
