Pengguna Global Meningkat, Spotify Mendapatkan Laba Besar

- Selasa, 29 Oktober 2019 | 18:35 WIB
Spotify (Unsplash/Patrik Michalicka)
Spotify (Unsplash/Patrik Michalicka)

Spotify mengumumkan bahwa mereka mendapatkan laba di luar ekspektasi untuk kuartal ketiga dan membukukan laba senilai US$60 juta. 

Profit tersebut menandakan ketiga kalinya dalam sejarah bahwa perusahaan telah menghasilkan laba dari hasil rejeki pajak 2018 yang tak terduga. 

Surat pemegang saham Spotify menjelaskan perusahaan mendapatkan profit dikarenakan meningkatnya pelanggan baru lebih cepat dengan jumlah 248 juta pengguna aktif bulanan dan 113 juta di antaranya pelanggan premium. 

Spotify juga menyatakan bahwa perusahaan lebih sedikit menghabiskan uang untuk mempromosikan konten asli dan pemasaran artis, dan hal ini menjadi alat baru untuk artis menjadikan Spotify sebagai sponsor dan iklan. 

Perusahaan juga melakukan pembelian saham kembali dan berencana memperluas bisnis dengan berbagai cara. Spotify bertaruh besar dengan Podcast, lalu membeli produksi musik SoundBetter dan memperluas wilayah baru di India. 

Selain itu, tahun ini Spotify memperkenalkan paket bundel baru di beberapa negara seperti Amerika Latin dan Eropa yang disebut Duo, merupakan layanan diskon untuk dua orang. 

Paket bundel Duo harus tinggal di alamat yang sama untuk mengambil keuntungan dari kesepakatan. Promosi ini menempatkan Spotify pada lintasan yang dapat menarik lebih banyak pelanggan dan memberi keuntungan lebih murah bagi konsumen. 

Melihat jumlan pelanggan Spotify yang lebih besar, masih harus dilihat bagaimana ini semua akan terjadi pada penulis lagu yang musiknya ada di platform. 

Diskon dan paket premium yang lebih murah memengaruhi banyak penulis lagu yang dibayar, karena Spotify tidak membayar royalti dengan tarif tetap per streaming

Spotify mungkin bisa mempertimbangkan beberapa faktor seperti negara tempat streaming lagu, jumlah pengguna yang membayar aktif sebagai persen dari total pengguna aktifnya, dan harga premium relatif di berbagai negara. 

Di AS, banyak platform streaming yang memiliki masalah membayar penulis lagu dalam royalti dan permasalahan tersebut hingga saat ini masih tidak ada resolusi. 

Mengenai permasalahan royalti, surat pemegang saham mencatat bahwa biaya royalti lebih menguntungkan daripada yang diharapkan karena campuran produk dan pendapatan. 

Spotify berencana akan memberikan diskon dan ekspansi ke pasar negara berkembang yang tidak membayar banyak akun premium. 

Kini, konsumen mendapatkan penawaran lebih murah tetapi mungkin tidak bagus untuk gaji royalti penulis lagu. Jangkauan global Spotify yang terus meningkat dapat memberikan peningkatan paparan kepada arts, tetapi akan ada banyak aliran lagu yang tidak didengarkan. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X