Salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey memberikan tanggapannya usai keputusan bos Tesla dan Space X, Elon Musk, untuk 'menaklukan' platform media sosial berikon burung biru itu seharga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 635 triliun.
Lewat cuitannya di lini massa Twitter, Jack Dorsey mengungkapkan bahwa berkat keputusan Musk untuk mengakuisisi perusahaannya itu telah membantunya mengatasi masalah yang dialami Twitter selama ini.
Pasalnya, Ia mengungkap keputusannya yang sempat membuat Twitter sebagai perusahaan publik yang tercatat di bursa saham AS, dan menggunakan model monetisasi iklan digital adalah penyesalan terbesarnya.
"Mengubah Twitter menjadi sebuah perusahaan (publik) selalu menjadi permasalahan dan penyesalan saya seumur hidup," cuit Jack dikutip Indozone, Rabu (27/4/2022).
"Pemecahan masalah sebagai sebuah perusahaan, bagaimanapun, Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya" cuitan lainnya.
In principle, I don’t believe anyone should own or run Twitter. It wants to be a public good at a protocol level, not a company. Solving for the problem of it being a company however, Elon is the singular solution I trust. I trust his mission to extend the light of consciousness.
— jack?? (@jack) April 26, 2022
Jack pun juga menuturkan kalau Twitter tidak seharusnya dimiliki atau dijalankan oleh pihak manapun, dalam artian bukan dimiliki sebagai sebuah perusahaan. Oleh karenanya, Ia mengisyaratkan Musk yang ingin menciptakan platform yang terpercaya dan inklusif adalah tujuan yang tepat.
Seperti yang diketahui sebelumnya, setelah resmi diakuisisi Elon Musk, Twitter akan menjadi perusahaan tertutup yang tak akan lagi diperdagangkan sahamnya kepada publik dan akan mundur dari bursa saham.
Penulis: Safira Meidina
