Dua peneliti wanita yang berasal dari Shri Ramdeobaba College of Engineering and Management menjadi perhatian dunia setelah mereka berhasil mengembangkan teknologi sistem pengujian darah portabel.
Diketahui bahwa teknologi itu dirancang untuk melayani daerah pedesaan dan terpencil yang dinilai sangat efektif, sederhana dan terjangkau. Bahkan, hal itu adalah penilaian dari sebuah penelitian yang diterbitkan di IEE Sensors Journal.
Dua peneliti itu adalah Sangeeta Palekar dan rekannya Jayu Kalambe. Keduanya merupakan sosok yang berhasil menganalisis darah portabel menggunakan metode analisis berbasis cahaya yang serupa, namun didesain menggunakan seluler yang lebih praktis berkat aplikasi Raspberry Pi.
Baca juga: Sejarah Baru Dibuat oleh SpaceX, Lakukan Penerbangan Antariksa dengan Warga Sipil
Dilansir dari India Times, Kamis (16/9/2021), teknologi itu menggunakan dispenser cairan otomatis yang dapat memungkinkan jumlah reagen yang terkondol ke dalam sampel darah. Cahaya yang hadir akan melewati sampel dan komputer Raspberry Pi akan menjadi penganalisis data.
Sistem tersebut dapat diubah untuk menganalisis zat biokimia apapun di dalam darah dengan memodifikasi reagen dan panjang gelombang spektral yang digunakan.
Teknologi itu pun membuat peneliti mulai menggunakannya dan tersedia secara komersial untuk menganalisis kadar glukosa seseorang lewat darah.
