Semakin Melek Digital, Para Pedagang Pasar Apung Ini Terapkan Sistem Pembayaran Digital

- Selasa, 7 Juni 2022 | 13:00 WIB
Pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan kalungi QRIS sebagai alat transaksi. (Twitter/@tigorsiagian)
Pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan kalungi QRIS sebagai alat transaksi. (Twitter/@tigorsiagian)

Sudah bukan hal yang asing lagi bukan jika jaman sekarang semua transaksi pembayaran mulai menerapkan pembayaran non-tunai, seperti kafe maupun toko swalayan. Namun apa jadinya jika sebuah pasar apung juga turut menerapkan pembayaran dengan sistem digital?

Baru-baru ini ramai dibicarakan para pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan, Kalimantan Selatan, mulai menggunakan sistem pembayaran digital.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Pesan Menyentuh di Sosmed untuk Eril, Kenang Sosok Almarhum

Sebuah potret yang diunggah oleh akun Twitter @tigorsiagian, terlihat tiga ibu-ibu pedagang sayur dengan wajah yang sumringah memamerkan Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS yang tengah dikalungi sebagai salah satu metode transaksi.

Turut terlihat pula ibu-ibu pedagang lainnya yang tak ketinggalan mengalungi barcode QRIS sambil menjajakan sayur mereka di atas perahu.

"Di tempatmu ada yang mirip-mirip seperti ini? *Ibu-ibu pedagang di Pasar Apung Lok Baintan mengalungi #QRIS mereka," cuit Tigor Siagian di Twitter, seperti dilihat Indozone (7/6/2022).

Adanya transaksi non-tunai yang mulai diterapkan beberapa pasar tradisional di Indonesia, layaknya Pasar Terapung Lok Baintan ini tentu saja memudahkan para pembelinya di era digitalisasi saat ini, seperti apa yang dilontarkan oleh beberapa warganet di kolom komentar akun Twitter tersebut.

"Keren mau mengikuti perubahan, tau aja anak muda jaman now jarang pegang cash," cuit akun @kikyprames***

"Qris adalah sebuah terobosan yg sama2 menguntungkan bagi pembeli dan penjual. Penjual udh ga pusing2 lg sm kembalian (jika pembelinya ngasih duit 100rb) trs juga gaperlu bilang ke pembeli “uang pas aja”, pembeli pun udh gausa pusing lg jika lg gamegang uang cash tetep bisa beli," cuit @@vovoca***

"Ini membantu banget. Khususnya buat jajan di street food gitu, biar gak perlu bawa uang cash banyak, biar meminimalisir kecopetan," cuit @adimas_a***

Perlu diketahui, transaksi non-tunai dapat menekan beberapa bentuk kerugian dari transaksi tunai atau konvensional, dan dapat pula mendukung pergerakan ekonomi, terlebih di era pandemi.

Penulis: Safira Meidina

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X