TikTok Bantah Kebocoran Data

- Selasa, 6 September 2022 | 13:12 WIB
Aplikasi berbagi video, TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic)
Aplikasi berbagi video, TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic)

Aplikasi berbagi video, TikTok membantah laporan yang menyebut adanya kebocoran data, setelah grup hacker mengunggah foto yang diklaim sebagai basis data pengguna TikTok.

Disebutkan, hacker membagikan foto yang diduga dari basis data ke forum peretasan. Hacker mengatakan, mereka mendapatkan data tersebut dari server yang digunakan oleh TikTok.

Dikutip dari The Verge, hacker mengklaim, mereka mendapatkan lebih dari 2 miliar data pengguna sebesar 790GB, statistik TikTok, kode dan banyak lagi.

Baca Juga: FIFA Masuk ke Industri Web3, Siap Hadirkan Platform Jual-Beli NFT Pertamanya!

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa sampel data yang dipermasalahkan semuanya dapat diakses publik dan bukan karena kompromi sistem, jaringan, atau basis data TikTok," kata juru bicara TikTok Maureen Shanahan.

"Kami tidak percaya pengguna perlu mengambil tindakan proaktif apa pun, dan kami tetap berkomitmen untuk keselamatan dan keamanan komunitas global kami," tambahnya.

Sebagian besar data yang "dicuri" tampaknya merupakan informasi publik yang diambil dari platform.

Direktur regional di Microsoft, Troy Hunt menyebut data peretas "tidak meyakinkan", tetapi menduga "itu bisa berupa data non-produksi atau data uji" yang kemungkinan tidak diambil melalui pelanggaran.

Kelompok peretas, yang menyebut diri mereka “AgainstTheWest,” mengklaim bahwa mereka juga berhasil mencuri data pengguna aplikasi WeChat.

Namun, Hunt tidak dapat mengonfirmasi apakah basis data peretas berisi informasi curian, dan WeChat tidak memberikan komentar apa pun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X