Menilik Sejarah Bulu Tangkis Dunia dan Indonesia

- Rabu, 11 September 2019 | 16:59 WIB
photo/Ilustrasi/Wikipedia
photo/Ilustrasi/Wikipedia

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan. Olahraga ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh banyak orang. Selain itu, permainan bulu tangkis pun sangat asyik dimainkan dengan orang-orang terdekat.

Bulu tangkis pertama kali berasal dari Mesir Kuno sejak kurang dari 2.000 tahun lalu. Namun, ada yang mengatakan bahwa olahraga ini muncul pertama kali dari Tiongkok dengan nama Jianzi. Namun, di masa lalu olahraga Jianzi hanya menggunakan kok, tanpa raket.

Setiap kali ada pertandingan bulu tangkis, bisa dipastikan banyak masyarakat yang memenuhi gedung olahraga untuk menyaksikan keseruannya. Olahraga ini pun digemari berbagai kalangan, baik muda maupun tua. Bahkan bulu tangkis tidak hanya tenar di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Hal itu terbukti dari banyaknya kompetisi atau kejuaraan khusus bulu tangkis yang digelar setiap tahun. Banyak pula atlet-atlet handal dan berprestasi yang bermunculan setiap periode.

-
photo/Wikipedia

Tak hanya soal keseruannya saja, penghasilan sebagai atlet bulu tangkis juga cukup menjanjikan. Seperti halnya atlet-atlet Indonesia dan dunia yang mendulang kejayaan setelah mampu menaklukkan lawannya dari berbagai negara.

Sejarah Bulu Tangkis Dunia

Di masa lalu, tepatnya pada zaman pertengahan di Inggris, bulu tangkis adalah permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak. Nama permainan ini adalah 'Battledore' atau 'Shuttlecock'. Cara bermainnya adalah dengan menggunakan tongkat dan kok.

Permainan bulu tangkis mulai dikenal masyarakat dunia sejak abad ke-17. Dalam bahasa Inggris, bulu tangkis disebut dengan istilah 'badminton' yang diambil dari nama salah satu istana di Inggris yaitu Badminton House milik keluarga Duke of Beafourt.

Keluarga bangsawan Beafourt sering menggelar perlombaan bulu tangkis. Yang berbeda, permainan ini dimainkan dengan penambahan tali di bagian tengah untuk memisahkan antar kedua pemain.

-
photo/Timetoast

Penambahan tali itulah yang kemudian menjadi cikal bakal permainan bulu tangkis. Hingga akhir 1850-an, permainan 'Battledore' dan 'Shuttlecock' berkembang pesat. Tahun 1960-an, Issax Spraat membuat pamflet permainan bulu tangkis dan diubah menjadi 'Badminton Battledore a New Game'. 

Sejarah Bulu Tangkis Indonesia

Di Indonesia sendiri, bulu tangkis dikenal sejak tahun 1930-an. Saat itu, olahraga bulu tangkis berada di bawah perkumpulan Ikatan Sport Indonesia (ISI). Bulu tangkis sempat dilupakan saat Indonesia berada dalam masa perang. Namun, hidup kembali di tahun 1947.

Bulu tangkis di Indonesia berkembang cukup pesat, terlihat dari tahun 1948 saat kampanye Presiden Soekarno. Saat itu, Soekarno menyerukan 'National Building' atau gerakan dalam membangun bangsa. Bulu tangkis sendiri diperkenalkan sebagai salah satu cabang olahraga saat itu.

-
photo/Ilustrasi/Wikipedia

Tak sampai di situ, Presiden Soekarno juga mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 263/1953 yang merencanakan Indonesia akan berada di posisi 10 besar dunia untuk cabang olahraga bulu tangkis. 

Hal itu pun terwujud di tahun 1958, di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia sukses menjuarai Thomas Cup di Singapura. Hingga saat ini, bulu tangkis menjadi olahraga paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Atlet-atlet berbakat Indonesia pun sudah banyak mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, dan terus bertambah hingga saat ini.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X