Taufik Hidayat Sebut Olahraga di Indonesia Susah Maju karena Banyak 'Tikus' di Kemenpora

- Selasa, 12 Mei 2020 | 12:35 WIB
Taufik Hidayat. (ANTARA/Izaac mulyawan)
Taufik Hidayat. (ANTARA/Izaac mulyawan)

Mantan atlet bulutangkis Taufik Hidayat buka suara mengenai kondisi olahraga di Indonesia. Menurut Taufik, olahraga Indonesia tidak akan pernah maju jika orang-orang di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak dirombak.

Dia mengatakan, korupsi di Kementerian sudah mendarah daging dan sangat banyak 'tikus' di dalamnya.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Taufik saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier.

"Saya bilang, mau menteri siapapun, kalau gak diganti (orang-orang yang bekerja di Kementerian) separonya, olahraga akan begitu terus, gak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," kata Taufik.

Taufik pun kemudian mencontohkan salah satu korupsi yang terjadi saat dirinya menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada tahun 2016 hingga 2017.

Dia pun membeberkan salah satu contoh kasusnya, yaitu masalah akomodasi untuk para atlet. Namun, kasus tersebut tidak bisa diproses karena tidak ada bukti.

"Ada 500 atlet Pelatnas disewakan di hotel. Misalnya harga sewa per kamar Rp 500 ribu. Kalau kita masukin orang banyak ke hotel kan suka dapat diskon. Itu dikalikan sebulan. Berapa coba," ungkap Taufik.

"Makanya mereka enak, jadi PNS di Jakarta, punya rumah punya mobil punya cicilan berapa. Ini yang gue rasain, gue lihat, cuma gak ada bukti, dengan omongan doang, siapa yang akan percaya," lanjutnya.

Taufik juga menyayangkan olahraga Indonesia yang tidak pernah menjadi prioritas dan memiliki birokrasi yang rumit. Padahal, menurut dia, olahraga bisa menaikkan martabat negara di mata dunia.

"Olahraga itu gak bisa ditunda tapi budgetnya susah padahal dananya ada prosesnya yang lama, gak pernah jadi prioritas. Begitu duit sampai, nilainya sudah beda (berkurang)," ucap Taufik.

Dia juga memberikan komentarnya soal pemilihan duta olahraga yang berasal dari kalangan artis.

"Duta olahraga dipilih artis yang tahunya yoga, gak paham olahraga. Kalau ditanya plonga-plongo, kasihan artisnya," ujar Taufik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X